Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diobral, Pernak-pernik Agustusan Masih Sepi Peminat

Kompas.com - 12/08/2021, 06:20 WIB
Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Penjual pernak-pernik Agustusan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengaku masih sepi pembeli.

Pendapatan para penjual yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, menurun drastis.

Kondisi ini jauh berbeda dengan 2020, meskipun sama-sama dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: ITC Mangga Dua Kian Sepi, Sepatu Diobral Rp 200.000 Dapat 3 pun Tak Laku

Atok, salah satu penjual pernak-pernik asal Garut, Jawa Barat di Jalan Jokotole Pamekasan menjelaskan, biasanya menjelang 17 Agustus, penjualan pernak-pernik cukup ramai.

Bahkan stoknya sampai kekurangan. Seperti bendera merah putih, H-5 perayaan Agustus sudah kehabisan stok.

"Sekarang sudah H-16 upacara Agustus. Tapi kondisinya masih sepi," ujar Atok, Rabu (11/8/2021).

Atok merasakan, tahun ini minat masyarakat untuk membeli pernak-pernik Agustusan menurun drastis.

Baca juga: Meski Uber Sudah Tak Eksis, Atributnya Masih Diobral

Tidak hanya masyarakat, banyak kantor pemerintah dan swasta yang kurang semarak memasang pernak-pernik.

Kemungkinan karena saat ini, banyak kantor yang tutup karena pegawainya bekerja di rumah.

"Kalau orang kantoran, datang hanya mengambil foto. Katanya mau ditawarkan di kantornya, tapi tidak datang kembali untuk membeli," terang pria Atok.

Pria yang sudah belasan tahun berjualan di Pamekasan ini mengungkapkan, tahun ini harga pernak-pernik terpaksa diobral.

Namun belum juga menaikkan penjualan.

"Biasanya bendera yang harganya 50 ribu diobral jadi 40 ribu, belum juga banyak yang membeli," ungkapnya.

Baca juga: Senja Kala Pasar Tanah Abang: Pengunjung Sepi, Kios Diobral Murah

Faktor menurunnya pendapat tahun ini, karena durasi waktu penjualan hanya sampai sore hari.

Sedangkan pada malam hari sudah tidak bisa berjualan karena ditertibkan oleh Satgas Covid-19.

Selain itu, di malam hari semua penerangan jalan umum di seluruh kabupaten, dimatikan.

"Pemadaman PJU juga memicu menurunnya pendapatan tahun ini. Benar-benar sepi tahun ini," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com