TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Tuban, Jawa Timur, rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Salah satunya Sukendro, warga Desa Ketodan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, ini menempuh jarak 62 km dengan waktu tempuh 1,5 jam menggunakan sepeda motor untuk sampai ke lokasi vaksinasi di Mapolres Tuban.
Baca juga: Seorang Pria di Bandung Memodifikasi Sepeda, Bajaj, hingga Jetski Bertenaga Listrik
Dia harus berangkat pukul 03.00 WIB agar bisa cepat sampai ke lokasi. Maklum, rumah Sukendro berada di perbatasan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Videonya Viral Positif Covid-19 tapi Malah Wisata Kuliner di Medan
Sukendro harus melewati hutan dan perkampungan untuk memperoleh nomor antrean vaksinasi lebih awal.
Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Ngaku Positif Covid-19, tapi Malah Keluyuran Wisata Kuliner
Bahkan, dia terpaksa harus libur dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Waktu vaksin pertama itu ikut antre mulai puku 05.00 pagi, dapatnya saja nomor 470. Makanya, vaksin kedua ini saya berangkatnya pagi sekali biar dapat nomor antre lebih awal," ujar dia, saat ditemui di lokasi, Selasa (10/8/2021).
Saat tiba di Mapolres Tuban pukul 04.00 WIB, Sukendro kaget mendapati ratusan orang telah mengantre bahkan sejak pukul 02.00 WIB.
Sukendro yang sejak berangkat belum menikmati sarapan pun harus puas mendapatkan antrean nomor 165 dari 5.045 peserta vaksinasi.
Setelah memperoleh suntikan vaksin dosis kedua pukul 08.00 WIB, Sukendro lantas bergegas pulang ke rumah dan beristirahat.
"Sebab, vaksin kedua efeknya saya ngantuk sekali butuh istirahat. Kalau vaksin yang pertama efeknya malah saya kepingin makan terus," tuturnya.
Warga lainnya yang antusias mengikuti vaksinasi bernama Munir, warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Munir memperoleh suntikan vaksin Covid-19 tanpa adanya hambatan seperti Sukendro.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang gerabah di Pasar Merakurak ini mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di Kodim 0811 Tuban atas kesadaran sendiri.
Awalnya, Munir sempat khawatir mengikuti vaksinasi lantaran berita negatif tentang efek vaksin yang menakutkan.
Tetapi seiring berjalannya waktu, Munir yang setiap hari bertatap muka dengan banyak orang akhirnya menyadari perlunya vaksinasi.