Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukendro Berangkat Pukul 03.00 WIB dan Menempuh 62 Km Melintasi Hutan demi Vaksin

Kompas.com - 11/08/2021, 07:25 WIB
Hamim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Tuban, Jawa Timur, rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Salah satunya Sukendro, warga Desa Ketodan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, ini menempuh jarak 62 km dengan waktu tempuh 1,5 jam menggunakan sepeda motor untuk sampai ke lokasi vaksinasi di Mapolres Tuban.

Baca juga: Seorang Pria di Bandung Memodifikasi Sepeda, Bajaj, hingga Jetski Bertenaga Listrik

Dia harus berangkat pukul 03.00 WIB agar bisa cepat sampai ke lokasi. Maklum, rumah Sukendro berada di perbatasan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Videonya Viral Positif Covid-19 tapi Malah Wisata Kuliner di Medan

Sukendro harus melewati hutan dan perkampungan untuk memperoleh nomor antrean vaksinasi lebih awal.

Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Ngaku Positif Covid-19, tapi Malah Keluyuran Wisata Kuliner

Bahkan, dia terpaksa harus libur dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Waktu vaksin pertama itu ikut antre mulai puku 05.00 pagi, dapatnya saja nomor 470. Makanya, vaksin kedua ini saya berangkatnya pagi sekali biar dapat nomor antre lebih awal," ujar dia, saat ditemui di lokasi, Selasa (10/8/2021).

Saat tiba di Mapolres Tuban pukul 04.00 WIB, Sukendro kaget mendapati ratusan orang telah mengantre bahkan sejak pukul 02.00 WIB.

Sukendro yang sejak berangkat belum menikmati sarapan pun harus puas mendapatkan antrean nomor 165 dari 5.045 peserta vaksinasi.

Setelah memperoleh suntikan vaksin dosis kedua pukul 08.00 WIB, Sukendro lantas bergegas pulang ke rumah dan beristirahat.

"Sebab, vaksin kedua efeknya saya ngantuk sekali butuh istirahat. Kalau vaksin yang pertama efeknya malah saya kepingin makan terus," tuturnya.

 

Warga lainnya yang antusias mengikuti vaksinasi bernama Munir, warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Munir memperoleh suntikan vaksin Covid-19 tanpa adanya hambatan seperti Sukendro.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang gerabah di Pasar Merakurak ini mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di Kodim 0811 Tuban atas kesadaran sendiri.

Awalnya, Munir sempat khawatir mengikuti vaksinasi lantaran berita negatif tentang efek vaksin yang menakutkan.

Tetapi seiring berjalannya waktu, Munir yang setiap hari bertatap muka dengan banyak orang akhirnya menyadari perlunya vaksinasi.

"Alasannya karena kita bekerja di pasar setiap hari ketemu banyak orang. Kalau tidak vaksin kan rawan juga kena virus Corona," ujar Munir saat bertemu Kompas.com di Markas Kodim 0811 Tuban, Senin (9/8/2021).

Munir menceritakan, saat itu ada Babinsa yang menyebarkan blanko kepada warga yang hendak mengikuti vaksinasi massal di Kodim 0811 Tuban.

Munir meminta blanko dan menanyakan kepada Babinsa tersebut tentang syarat mengikuti vaksinasi dan waktu pelaksanaannya.

Setelah mendapatkan penjelasan, Munir mengajak belasan temannya sesama pedagang di pasar untuk ikut vaksinasi.

Menurutnya, sama seperti suntikan pertama, proses pelaksanaan suntikan dosis kedua di Kodim 0811 Tuban kali ini juga berjalan tertib, tidak berdesakan atau berkerumun.

Jumlah ketersediaan vaksin juga cukup banyak sekitar 2.300 dosis.

Sehingga warga yang mengantre jadi lebih tertib sesuai barisan, tidak khawatir akan kehabisan vaksin.

"Tadi sepulang dari pasar jam 13.00 WIB saya datang dan sekarang sekitar setengah jam sudah selesai," ujar dia.

Untuk diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, kodim maupun polres di Kabupaten Tuban gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada warga.

Bahkan Kodim 0811 Tuban jemput bola di beberapa titik di antaranya, tempat wisata, gereja, dan klenteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com