Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Potensi Kampung Tahu sebagai Klaster Industri Produk Halal di Kediri...

Kompas.com - 10/08/2021, 13:12 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Banyaknya industri tahu di Kota Kediri, Jawa Timur, berpotensi dikembangkan menjadi klaster industri produk halal.

Di wilayah Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, terdapat kawasan sentra industri tahu kuning. Kawasan itu juga disebut Kampung Tahu.

Di tempat itu ada 30 perajin yang memproduksi tahu di rumah mereka. Puluhan rumah dan tempat produksi itu berderet sepanjang gang.

Mereka juga memanfaatkan teras rumahnya sebagai lapak menjajakan tahu dan produk olahan turunannya.

Kalangan perajin tahu selama ini cukup berorientasi pada kemajuan kampungnya. Itu setidaknya terlihat dari kesadaran menghimpun diri.

"Hal-hal baik yang bertujuan untuk mengembangkan Kampung Tahu, pasti kami dukung," ujar Pengawas Paguyuban Kampung Tahu Tinalan, Supingi, Rabu (4/8/2021).

Supingi mengaku telah mengantongi sertifikat halal. Namun, beberapa rekannya belum bisa menjangkaunya.

Sehingga, ia berharap adanya dukungan dan fasilitas dari pemerintah agar para perajin bisa berkembang lebih maksimal.

Baca juga: Kreativitas Lurah di Kediri Tangani Covid-19, Bangun Kesadaran Masyarakat dengan Lomba Berhadiah

"Sebab latar belakang para perajin beda-beda. Kalau perajin muda bisa cekatan dan mudah mengikuti zaman. Lha, kalau pengrajin tua kan, mikirnya penting produksi saja," kata pria yang juga Ketua Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Kopti) Kota Kediri ini.

Industri produk halal sendiri merupakan konsep kebijakan yang sedang digalakkan pemerintah. Di antara sasarannya adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Itu sebagaimana yang dilakukan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), suatu lembaga yang lahir dari peraturan presiden dan bertugas untuk percepatan ekonomi syariah di Indonesia.

Tahu kuning di sentra Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Tahu kuning di sentra Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur.

Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar mengatakan, daerah merupakan ujung tombak pengembangan ekonomi syariah dan kesempatan Kediri terbuka lebar.

"Jawa Timur menjadi tauladan pengembangan ekonomi syariah, terutama di Pulau Jawa," ujar Afdhal dalam pembekalan jurnalis yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri secara daring akhir Mei 2021.

Wakil Ketua Bidang UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri Setyo Hadi mengatakan, jaminan halal bagi suatu produk cukup penting karena tidak hanya soal perlindungan konsumen, tetapi juga soal laku jujur pelaku usaha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com