Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas KBPPPA Gresik Curiga Banyak Kasus Kekerasan Anak Tak Dilaporkan

Kompas.com - 09/08/2021, 17:02 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dua bocah berinisial DRS (10) dan MFS (11) diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu panti asuhan di Gresik beberapa waktu lalu.

Kejadian ini membuat sejumlah pihak merasa prihatin.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik Adi Yumanto mengatakan, fenomena kekerasan memang cukup rentan dialami oleh anak di bawah umur.

Dia menduga, kasus kekerasan anak di bawah umur banyak terjadi, namun kemungkinan tidak sampai pada laporan resmi.

Baca juga: Penuturan Nenek 2 Bocah Penghuni Panti Asuhan yang Diduga Dianiaya: Kami Orang Kecil, Kok Tega

Diduga yang tak dilaporkan lebih banyak

Adapun menurut data Dinas KBPPPA Gresik, terjadi penurunan angka laporan kekerasan yang dialami oleh anak di bawah umur

Pada 2019 terjadi 46 kasus kekerasan anak di bawah umur. Kemudian, pada 2020 sebanyak 39 kasus, dan sampai bulan Juli 2021 sebanyak 19 kasus.

"Itu fenomena gunung es, yang dilaporkan hanya puncaknya. Jadi fakta data memang turun, tapi yang tidak terlaporkan kemungkinan lebih besar (banyak)," ujar Adi saat dihubungi, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Bermula Acara Pengakuan Kesalahan, Terbongkar 2 Pelajar Curi Uang Panti Asuhan Rp 102 Juta untuk Main Game Online

Minta warga melapor

Adi menghimbau seluruh warga bergerak cepat melapor jika mengalami atau melihat adanya tindak kekerasan anak di bawah umur.

Selain itu, Dinas KBPPPA Gresik juga berencana mengadakan seminar untuk meminimalkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Di dalamnya juga akan dibahas mengenai kekerasan terhadap anak usia di bawah umur, dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19.

"Nanti akan kami hadirkan psikolog yang punya perhatian terhadap pembentukan keluarga yang harmonis, guna meminimalkan itu," ucap Adi.

 

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Adi mengaku, sudah mengetahui kabar dugaan penganiayaan yang dialami oleh DRS dan MFS, di salah satu panti asuhan yang berada di Gresik.

Pihak keluarga korban pun sudah mendatangi kantor Dinas KBPPPA di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Gresik.

Dinas KBPPA menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap kedua korban.

Namun, Adi masih menunggu dan menghormati proses hukum yang kini sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Adapun Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya masih terus melakukan serangkaian upaya penyelidikan terkait dugaan tindak penganiayaan yang dialami oleh DRS dan MFS oleh pelaku berinisial M (30), yang dilakukan di salah satu panti asuhan di Gresik, akhir Juli 2021.

"Masih dalam penyelidikan, proses masih jalan. Kemarin sudah ada beberapa orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Bayu saat dihubungi terpisah.

Hanya saja, Bayu tidak berkenan memberikan keterangan lebih rinci mengenai berapa orang yang telah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Termasuk, siapa saja yang sudah dipanggil dan memenuhi panggilan pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com