Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin 2 Anak Penghuni Panti Asuhan Jadi Korban Penganiayaan, Anggota DPRD Gresik Datangi Kantor Dinas KBPPPA

Kompas.com - 06/08/2021, 06:44 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dugaan aksi kekerasan yang dialami oleh dua bocah penghuni salah satu panti asuhan di Gresik, DRS (10) dan MFS (11), membuat anggota DPRD Gresik Syaikhu Busiri turun tangan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik yang sering terlibat dalam kegiatan sosial ini merasa prihatin dan meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut.

Kedua bocah malang itu diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari pemilik panti asuhan berinisial M (30).

Kejadian tersebut ditengarai berlangsung pada akhir Juli 2021 kemarin, dan mengakibatkan kedua korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.

"Saya ikut prihatin atas peristiwa yang terjadi, karena seharusnya anak-anak ini kan mestinya diayomi oleh negara maupun pihak yang terkait. Tapi ini malah mendapat dugaan kekerasan," ujar Syaikhu saat ditemui awak media, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Penuturan Nenek 2 Bocah Penghuni Panti Asuhan yang Diduga Dianiaya: Kami Orang Kecil, Kok Tega

Mendengar kabar adanya dua bocah diduga dianaya oleh anak pemilik panti asuhan, Syaikhu langsung berusaha mencari kabar keberadaan keluarga korban.

Usai mendapat informasi, Syaikhu kemudian bergegas mendatangi tempat indekos, yang kebetulan ditemui oleh Fatimah (60) nenek dari kedua korban.

Syaikhu kemudian coba mengorek berbagai keterangan dari Fatimah, terkait kejadian dugaan aksi penganiayaan yang dialami oleh cucu Fatimah tersebut.

Berbekal keterangan dari nenek korban, Syaikhu lantas mendatangi Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik.

Syaikhu mendatangi kantor Dinas KBPPPA yang juga merupakan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Gresik, sekaligus ingin mengorek keterangan apakah dinas bersangkutan sudah mengetahui kejadian yang menimpa kedua bocah malang tersebut.

"Saya hanya ingin memastikan, apakah P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini. Sebab P2TP2A wajib memberikan perlindungan kepada anak, karena ini akan berdampak pada masa depannya. Mereka harus juga memberikan pemulihan psikologis bagi korban," ucap Syaikhu.

Baca juga: Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Terhadap 2 Anak Panti Asuhan di Gresik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com