Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Tegaskan Seluruh Tempat Wisata Tutup Selama PPKM Level 4

Kompas.com - 09/08/2021, 16:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan seluruh tempat wisata ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. 

"Yang jelas kami menunggu PPKM dulu, tempat wisata dibuka kalau PPKM selesai," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Dikatakan Heroe, Pemkot Yogyakarta mulai merancang aturan-aturan yang berlaku bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

"Kita mencoba bagaimana ekonomi masyarakat tetap bisa jalan, mencoba mengendorkan penyekatan, kami kurangi agar aktivitas ekonomi masih bisa jalan," jelas dia.

Baca juga: Curhat Pedagang di Tempat Wisata: Kami Tak Ada Lagi Pemasukan, Pak Bupati

Pihaknya juga berencana untuk memusatkan seluruh bus wisata ke Terminal Giwangan.

"Kami rencanakan strategi kalau misal sudah pelan pelan bisa mengurangi level untuk turun, tapi yang kita sepakati semua bus dipusatkan di Terminal Giwangan," kata dia.

Setelah masuk ke Terminal Giwangan lalu dilakukan pemeriksaan dokumen perjalanan sebagai syarat masuk Kota Yogyakarta.

"Sebelum masuk kota Yogyakarta, masuk terminal, kami periksa apakah punya sertifikat vaksin atau surat bebas Covid-19,"  jelas Heroe.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewacanakan wisatawan yang masuk Malioboro wajib menunjukkan kartu vaksin.

"Sekarang kita mau pelan-pelan orang yang mau masuk Malioboro harus punya kartu vaksin. Orang yang masuk Malioboro harus pakai ini (kartu vaksin)," kata Luhut usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Sleman, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Tanpa Pemasukan, Pengelola Wisata di Banyuwangi Minta PPKM Tak Diperpanjang

Menanggapi pernyataan Luhut, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa sekarang ini tidak hanya wisatawan yang wajib menunjukan kartu vaksin.

"Semua perjalanan dari satu kota ke kota lain kan wajib membawa kartu vaksin dan melampirkan hasil swab, jadi ini tidak hanya untuk Malioboro. Otomatis, pelaku perjalanan dari mana pun masuk ke Yogyakarta wajib menunjukannya," ujar dia, Jumat (6/8/2021).

Menurut Heroe, itu merupakan kebijakan yang in line karena saat seseorang dari daerah lain masuk ke Kota Yogyakarta, maka akan dilakukan pengecekan.

Otomatis ketika memasuki kawasan wisata, yang bersangkutan sudah melalui tahap pemeriksaan oleh petugas.

"Nanti kita akan melakukan upaya untuk monitoring. Jadi besok kami juga akan membuat sesuatu yang berbeda saat PPKM berakhir, kita harus buat mekanisme yang beda supaya orang yang masuk bisa dipastikan membawa surat vaksin dan antigen," jelas Heroe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com