Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Penutupan Saat PPKM, Ratusan Monyet Turun Gunung dan Rusak Warung di Obyek Wisata Galunggung

Kompas.com - 09/08/2021, 13:51 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Ratusan satwa liar monyet menyerang dan membongkar tiap warung yang tutup untuk mencuri barang dagangan selama penerapan PPKM di Obyek Wisata Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.

Hampir lebih dari sebulan tempat wisata itu ditutup, membuat ratusan pedagang tak bisa beroperasi karena tak ada pengunjung dan memilih tak berjualan.

Rupanya segerombolan monyet memanfaatkan situasi karena kelaparan dengan membongkar dan mencuri barang dagangan di tiap warung yang ditinggalkan pemiliknya.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Korupsi Dana Hibah Rp 5,2 Miliar di Kabupaten Tasikmalaya

“Sudah ada lima warung yang dirusak, dibongkar seperti dibobol oleh ratusan monyet yang menjadi satwa  liar di Gunung Galuggung ini. Mereka kelaparan dan menyerang warung tutup selama PPKM diberlakukan hampir sebulan lebih. Monyet-monyet itu bebas berkeliaran turun gunung karena wisata sepi akibat penutupan,” jelas Undang Supriatana (60), salah seorang pedagang di Kawasan Wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/8/2021).

Kejadian itu bermula saat seorang pemilik warung hendak mengecek barang dagangan selama tutup karena PPKM.

Saat membuka pintu warung, pemiliknya kaget ratusan monyet itu telah berada di dalam dan sedang memakan barang dagangannya.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Terima 4 Jenis Vaksin Covid-19 Sebanyak 23.700 Dosis

Bahkan, posisi warung lainnya yang berhimpitan pun sama telah dibobol oleh sekelompok monyet tersebut.

Kejadian pembongkaran warung ini pun kerap berulang setiap harinya dan terpaksa para pemilik warung bersiaga untuk mengusir serangan monyet tersebut.

“Saat memeriksa ke dalam ternyata sudah ada banyak ratusan monyet di dalam sedang makan dagangan yang tersimpan dengan cara membobol bagian atap. Jumlahnya ratusan ada, Pak. Nah, kalau monyet di Galunggung ini banyak sekali bisa mencapai ribuan yang hidup di alam liar,” tambah Undang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com