Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Makam Bung Karno Segera Dibuka, Pedagang Suvenir Pasang Bendera Merah Putih

Kompas.com - 09/08/2021, 12:45 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Belasan pedagang suvenir di kompleks Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar memasang bendera merah putih di depan kios mereka, Senin (9/8/2021).

Aksi tersebut merupakan wujud doa dan harapan agar pemerintah segera membuka pintu kunjungan ke Makam Bung Karno yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.

Mereka mewakili ratusan pedagang lain memasang bendera merah putih di depan kios suvenir yang terletak di bagian belakang atau utara dari Makam Bung Karno.

Terdiri dari pedagang laki-laki dan perempuan, para pedagang juga menempel beberapa poster kertas berisi tuntutan dan harapan mereka.

"Kami hidup dari adanya Makam Sang Proklamator. Makanya kami gunakan bendera merah putih dalam aksi ini," ujar Muhamad Nursito, salah satu pedagang yang melakukan aksi tersebut, Senin.

Beberapa di antara poster itu berbunyi, "para pedagang kaliren maneh (para pedagang kelaparan lagi) PPKM", "jangan menyerah karena corona, Indonesia merdeka 76 tahun", dan "Kami butuh makan".

Baca juga: Pendamping PKH Jadi Tersangka Korupsi, Risma: Sudah Dapat Honor, Tak Ada Alasan Memotong Bantuan

Menurut Nursito, aksi mereka didukung penuh oleh pedagang lain di sebelah Makam Bung Karno yang membentuk menyerupai pasar.

Berbeda dengan pedagang suvenir yang memiliki toko di pinggir jalan Ir Soekarno, ujarnya, para pedagang di kompleks pasar suvenir itu sepenuhnya bergantung pada kunjungan peziarah ke Makam Bung Karno.

Usai berziarah ke Makam Bung Karno, mereka akan melewati pintu keluar dan menyusuri lorong-lorong di mana para pedagang suvenir menjajakan dagangannya.

"Kalau Makam ditutup ya tidak akan ada pembeli," ujarnya.

Bentuk satgas penegak protokol kesehatan

Pedagang lain, Panut mengatakan, kebanyakan pedagang di kompleks pasar suvenir Makam Bung Karno menggantungkan kebutuhan sehari-hari mereka dari berjualan.

Menurutnya, banyak di antara mereka yang selama ini berdagang hari ini untuk kebutuhan makan esok harinya.

"Makam sudah ditutup sejak akhir Juni. Maka banyak dari kami sekarang yang sudah mulai makan dagangan, makan modal," kata Panut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com