Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, M Aries Hilmi, turut bangga atas terpilihnya Qomarul Lailah menjadi wasit Olimpiade Tokyo 2020.
Aries berharap pengalaman yang diraih Lia tersebut bisa menumbuhkan semangat baru kepada para guru dan pelajar di Surabaya.
"Jadi memang luar biasa, ada guru kita yang menjadi wasit di event internasional. Semangat inilah yang kita harapkan dan mampu mewarnai guru-guru yang ada di Kota Pahlawan," kata dia.
Aries Hilmi menjelaskan, sebenarnya sosok Qomarul Lailah ini sudah beberapa kali menjadi wasit internasional.
Kariernya dalam dunia perwasitan dimulai sejak 2000. Saat itu, Lia masih menjadi guru tenaga kontrak di salah satu SD di Surabaya.
Baca juga: Cerita Wahyana, Guru SMP yang Jadi Wasit Olimpiade Tokyo 2020
Kemudian, seiring berjalannya waktu, dengan berbagai proses yang sudah dilalui, ternyata Lia berhasil memimpin jalannya berbagai pertandingan badminton di kancah internasional.
Hal itu tentu amat membanggakan bagi semua warga Kota Surabaya.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan buat kami semua. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila kita bersungguh-sungguh dan mengembangkan apa pun yang kita miliki," tutur dia.
Aries berharap Lia dapat membagikan pengalamannya di sekolah kepada guru dan siswa.
Hal ini menjadi penting dilakukan agar semangat tersebut dapat menular kepada para pelajar di Kota Pahlawan.
"Yang paling penting apa pun kita kembangkan dan bersungguh-sungguh karena ini bisa menjadi percontohan bagi para pelajar, khususnya di SDN Sawunggaling 1," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.