Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Pencari Oksigen: Pernah Antre Lama, di Jalan Saya Ditelepon, Pasiennya Sudah Meninggal

Kompas.com - 09/08/2021, 14:59 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Parbohadi, warga Jalan Jayakatwang, Kelurahan Surodikraman, Ponorogo, tergerak menjadi relawan pencari oksigen.

Ia rela berkeliling dari satu tempat pengisian ulang ke tempat lainnya untuk mengisi tabung oksigen miliknya.

Parbohadi sengaja mengisi tabung oksigen miliknya sehingga bisa membantu teman hingga tetangga yang tiba-tiba membutuhkan oksigen.

"Awalnya dari keluhan teman satu kantor yang kena covid yang kesulitan saat membutuhkan oksigen. Kemudian mendengar suara dari masyarakat oksigen semakin langka," ucap Parbohadi seperti dikutip dari Surya.co.id, Senin (9/8/2021).

Untuk mendapatkan oksigen, Parbohadi membangun relasi dengan tempat pengisian ulang. Ia juga menjalin komunikasi dengan relawan pencari oksigen lainnya.

"Kalau saya sendiri hanya punya satu tabung oksigen kecil. Lalu kita cari tabung lain yang nganggur, milik tetangga atau tukang las yang tutup akhirnya tabung oksigennya kita pinjam," tambahnya.

Parbohadi mempersilakan keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen mengambil tabung ke rumahnya.

Baca juga: Kronologi 3 Pemuda Rusak Ambulans Puskesmas, gara-gara Tak Diberi Uang Rp 5.000 dan Dipukul Sandal

Syaratnya, keluarga pasien Covid-19 itu harus membawa tabung oksigen lain yang masih kosong.

Sehingga jika sewaktu-waktu ada stok oksigen di tempat pengisian ulang, Parbohadi bisa langsung ikut antre untuk mengisinya.

"Sulit juga kalau sekarang harus menunggu lama dan indent hingga pernah beberapa hari baru dapat," lanjutnya.

Tak jarang, Parbohadi dihadapkan dengan kenyataan yang menyedihkan. Ia pernah mengantarkan tabung oksigen ke rumah pasien Covid-19 yang membutuhkan.

Masih di perjalanan menuju rumah pasien tersebut, Parbohadi sudah mendapat telepon dari keluarga pasien.

"Pernah antre lama lalu oksigennya sudah penuh dan langsung saya antarkan. Tapi karena rumahnya jauh saya ditelepon saat di jalan, kalau pasiennya sudah meninggal," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com