KOMPAS.com - Parbohadi, warga Jalan Jayakatwang, Kelurahan Surodikraman, Ponorogo, tergerak menjadi relawan pencari oksigen.
Ia rela berkeliling dari satu tempat pengisian ulang ke tempat lainnya untuk mengisi tabung oksigen miliknya.
Parbohadi sengaja mengisi tabung oksigen miliknya sehingga bisa membantu teman hingga tetangga yang tiba-tiba membutuhkan oksigen.
"Awalnya dari keluhan teman satu kantor yang kena covid yang kesulitan saat membutuhkan oksigen. Kemudian mendengar suara dari masyarakat oksigen semakin langka," ucap Parbohadi seperti dikutip dari Surya.co.id, Senin (9/8/2021).
Untuk mendapatkan oksigen, Parbohadi membangun relasi dengan tempat pengisian ulang. Ia juga menjalin komunikasi dengan relawan pencari oksigen lainnya.
"Kalau saya sendiri hanya punya satu tabung oksigen kecil. Lalu kita cari tabung lain yang nganggur, milik tetangga atau tukang las yang tutup akhirnya tabung oksigennya kita pinjam," tambahnya.
Parbohadi mempersilakan keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen mengambil tabung ke rumahnya.
Baca juga: Kronologi 3 Pemuda Rusak Ambulans Puskesmas, gara-gara Tak Diberi Uang Rp 5.000 dan Dipukul Sandal
Syaratnya, keluarga pasien Covid-19 itu harus membawa tabung oksigen lain yang masih kosong.
Sehingga jika sewaktu-waktu ada stok oksigen di tempat pengisian ulang, Parbohadi bisa langsung ikut antre untuk mengisinya.
"Sulit juga kalau sekarang harus menunggu lama dan indent hingga pernah beberapa hari baru dapat," lanjutnya.
Tak jarang, Parbohadi dihadapkan dengan kenyataan yang menyedihkan. Ia pernah mengantarkan tabung oksigen ke rumah pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Masih di perjalanan menuju rumah pasien tersebut, Parbohadi sudah mendapat telepon dari keluarga pasien.
"Pernah antre lama lalu oksigennya sudah penuh dan langsung saya antarkan. Tapi karena rumahnya jauh saya ditelepon saat di jalan, kalau pasiennya sudah meninggal," ucapnya.