Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemuda yang Rusak Ambulans di Alor Terancam 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 09/08/2021, 12:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Polres Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus perusakan ambulans milik Puskesmas Maliang, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, mengatakan, tiga tersangka yakni NSB (25), RRM(21) RL (28), warga Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah.

Menurut Agustinus, ketiga pemuda ini dijerat dengan Pasal 170 KUHP.

"Untuk ancaman hukumannya lima tahun, enam bulan penjara," ungkap Agustinus, kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021) siang.

Khusus untuk pelaku RL, karena terlibat kasus lainnya juga yakni pembakaran rumah warga, maka berkas perkaranya akan dibuat terpisah.

Saat ini, ketiga pelaku ditahan di Mapolres Alor. Untuk melengkapi berkas perkara, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus itu.

Baca juga: Perjuangan Marta Berjalan Kaki 7 Kilometer Menuju Puskemas Saat Hamil, Terpaksa Melahirkan di Jalan

Agustinus berharap, penangkapan itu bisa membuat suasana keamanan dan ketertiban di Kecamatan Pantar Tengah tetap kondusif.

Termasuk, pelayanan kesehatan dari Puskesmas Maliang yang melayani 10 desa berjalan normal.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang sudah membantu tim gabungan Polres Alor," kata Agustinus.

Sebelumnya, tiga pemuda berinisial NSB (25), RRM(21), dan RL (28), asal Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian setempat.

Ketiganya ditangkap karena merusak ambulans milik Puskesmas Maliang pada 31 Juli 2021. Ketiga pelaku sempat kabur setelah melakukan perusakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com