Terima Tabung Oksigen dari Mabes Polri, Wabup Belitung: Tiba di Waktu yang Tepat, Saat Kami Kekurangan

BELITUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 220 tabung oksigen yang dikumpulkan dari program donasi Mabes Polri tiba di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (8/8/2021).

Adapun pengiriman tabung oksigen itu menggunakan kapal laut yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung.

Baca juga: Fasilitas Tempat Isolasi Covid-19 di Bangka Belitung Mirip Hotel

"Sudah tiba dan kami terima 220 tabung oksigen dari Mabes Polri," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dalam keterangan tertulis, Minggu.

Isyak menuturkan, pasokan tabung oksigen sangat dibutuhkan untuk memperkuat layanan medis tanggap darurat, khususnya pasien Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 4 di Belitung Diperpanjang, Ini Aturannya

Pasokan tabung oksigen itu langsung didistribusikan untuk RSUD Belitung sebanyak 170 unit dan RSUD Belitung Timur sebanyak 50 unit.

"Bantuan tabung oksigen tiba di waktu yang tepat saat Belitung defisit 60 tabung atau sekitar enam meter kubik oksigen per hari," ujar Isyak.

Apalagi saat ini, Belitung dan Belitung Timur masuk dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Salah satu kewajibannya yakni menyiapkan isolasi terpadu dan meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit.

Ditambah, mesin produksi oksigen saat ini mulai kewalahan dan diprediksi belum sepenuhnya normal untuk memasok oksigen hingga sepekan ke depan.

Sehingga bantuan oksigen dari para dermawan tersebut menjadi sangat berarti.

"Tentunya kami ucapkan terima kasih pada para dermawan yang telah merealisasikan bantuan ini," ujar Isyak.

Saat ini Pemkab Belitung telah membentuk Satgas Oksigen yang melayani kebutuhan oksigen rumah sakit maupun masyarakat umum.

Satgas itu juga menyediakan peminjaman tabung oksigen dan alat ukur oxymeter.

Sementara itu hingga 7 Agustus 2021, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan dalam karantina kini mencapai 1.026 orang.

Pasien itu tersebar di Belitung pada sejumlah rumah sakit, isolasi terpadu, dan isolasi mandiri sesuai kondisi fisik pasien.