Besar kemungkinan, lanjutnya, pencuri tersebut membaca informasi yang tersebar di media sosial. Di postingan tersebut ditulis ciri-ciri sepeda termasuk nomor seri. Sehingga pencuri tersebut kesulitan untuk menjual sepeda itu.
"Tekanan di medsos luar biasa ternyata, kalau sudah beredar seperti itu, pecinta Brompton juga sudah tahu semua kan nggak mungkin mau menjual. Dia (pencuri) bingung juga," tandasnya.
Sutrisna Wibawa menuturkan sudah sejak lama mempunyai hobi bersepeda. Bahkan mantan Rektor UNY ini juga mempunyai beberapa sepeda.
Di awal pandemi Covid-19, tambahnya, sepeda Brompton miliknya sempat akan dibeli orang. Saat itu, orang tersebut menawar harga Rp 65 juta. Sebab saat itu sedang booming sepeda.
"Sepeda Brompton itu saya beli sekitar 4 tahun lalu, jarang saya pakai jadi masih bagus, itu kelangenan. Beli di Jakarta, waktu itu harga Rp 45 juta," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.