Sementara itu, selain bertugas menyalurkan bantuan, Gangsar juga rutin menyemprotkan disinfektan di lingkungan Kelurahan Bunulrejo.
Jika ada laporan orang terpapar Covid-19, biasanya Gangsar dan timnya datang melakukan penyemprotan di lingkungan itu.
"Kami terus melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan saja. Kalau yang lain-lain kami belum ada petunjuk apa yang harus kami lakukan," kata dia.
Baca juga: Cerita 2 Pelajar di Malang Jadi Relawan Covid-19, Berawal dari Rasa Prihatin Kasus Corona Meningkat
"Misalnya ada di RW berapa yang terpapar, kami turun melakukan penyemprotan disinfektan," kata dia.
Terkadang, pihaknya masuk ke rumah warga yang terpapar Covid-19. Hal itu dilakukan jika ada permintaan untuk menyemprotkan disinfektan di rumah warga.
"Kadang ada warga yang meminta rumahnya kami semprot ke kamar-kamar," kata dia.
Gangsar awalnya dilarang keluarga karena harus mendatangi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Karena sudah menjadi kewajibannya, Gangsar tetap memaksakan diri.
"Awalnya dulu memang dilarang saya. Tapi Bismillah, anak saya akhirnya memaklumi tugas saya," kata dia.
Gangsar juga awalnya takut. Tapi, dia tidak ingin virus corona ini terus menyebar.