Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Akmal Berlaga di Final Angkat Besi Olimpade Tokyo, Orangtua Ikut Tegang, Berharap Anaknya Diangkat Jadi PNS

Kompas.com - 02/08/2021, 21:11 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.comNurul Akmal, lifter angkat besi Indonesia, berlaga di final angkat besi wanita kelas 87 plus kg di Olimpiade Tokyo, pada Senin (2/8/2021) sore.

Walau gagal meraih medali, namun Nurul meraih posisi kelima di grup A, dengan hasil snatch 115, clean and jerk 256. 

Orangtua Nurul, Hasballah, mengaku sangat bangga dengan putrinya, yang berlaga di ajang olahraga sebesar Olimpade.

Menurut Hasballah, putri keduanya itu setiap hari meneleponnya, walaupun dia tinggal di Desa Serbajaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Bahkan, sesaat sebelum berlaga, putri Hasballah dan Nurmala Ishak itu masih sempat menelepon orangtuanya.

“Ini dia sedang telepon ibunya. Saya sangat terharu. Saya sangat tegang menyambut final ini. Tak pernah saya setegang ini,” kata Hasballah dihubungi per telepon, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Profil Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Anak Petani Aceh, Sukses Tembus Final Olimpiade Tokyo

Ingin nasib anaknya sebagai atlet diperhatikan, diangkat jadi PNS

 

Dia menyebutkan, putrinya saat ini telah tamat Universitas Abulyatama Banda Aceh dan menyandang sarjana pendidikan.

“Saya minta, jika Presiden Jokowi mendengar, angkatlah anak saya menjadi PNS. Apa yang dia lakukan sudah membanggakan kita semua sebagai rakyat Indonesia,” sebut Hasballah.

Di sisi lain, sejak kecil, Nurul Akmal yang lahir dari keluarga kurang mampu terbiasa bekerja keras.

Dia membantu orangtuanya menyabit rumput untuk pakan ternak.

“Kalau ke sawah bantu ibunya itu sudah rutin. Kami ini bukan keluarga mampu,” katanya.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Aceh Tembus Final Olimpade Tokyo, Pelatih: Bakat Nurul Akmal Ditemukan Saat Angkat Padi

Awalnya, Nurul tak suka olahraga

Karir Nurul Akmal, sambung Hasballah, tidak dimulai mulus. Awalnya, bahkan Nurul tak menyukai olahraga.

Ketika tamat SMP Negeri 2 Tanah Luas, dia melanjutkan sekolah ke Banda Aceh. Di sanalah dia masuk sekolah SMA Tunas Bangsa dan menekuni olahraga secara serius.

“Saya mikir masa depan dia. Setelah jadi atlet mau jadi apa? Maka, saya harap, Presiden Jokowi turun tangan untuk nasib atlet ini,” katanya.

Sisi lain, dia berharap Pemerintah Aceh juga memberikan perhatian khusus pada Nurul Akmal. “Bentuknya apa saja boleh. Terpenting ada perhatian. Sehingga, anak kita semangat meraih prestasi internasional,” pungkasnya.

 

Bakat dilihat saat sedang angkut padi

Sebelumnya diberitakan, Nurul Akmal adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang tampil di final kelas 87 plus kilogram dalam Olimpiade Tokyo 2020. 

Nurul Akmal sendiri merupakan anak dari seorang petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri sejak tahun 2010 saat ia duduk di kelas 1 SMA, yakni setelah mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Aceh.

"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi, karena dilihat ada potensi dan ada kemauan dia dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," kata Effendi Eria, pelatih angkat besi Aceh saat dihubungi Kompas.com, Senin (02/08/2021).

Effendi menyebutkan, sejak bergabung menjadi atlet angkat besi putri binaan Diklat Tunas Bangsa, Nurul Akmal sangat antusias dan selalu displin mengikuti latihan, bahkan dia menjadi panutan bagi adik-adik atlet angkat besi di Aceh.

Nurul sudah menjadi juara PON memecahkan rekor snatch dan clean and jerk sekaligus pemegang rekor nasional. Lalu pada 2017 ia kembali menjadi juara nasional di Riau. Kemudian pada Februari 2018 Nurul Akmal dipanggil ke Pelatnas untuk Asian Games hingga sampai dengan hari ini ia masih di Pelatnas.

"Jadi selama di Pelatnas dia mulai banyak mengikuti event untuk mengambil tiket di Olimpiade, ini kan harus banyak ikut kejuaraan yang diselengggarakan oleh IWF, dia harus mengikuti semua yang pembiayaannya ditanggung oleh pusat pengurus besar sama Menpora," kata Effendi.

Di Asian Games, Nurul Akmal sudah mulai dihitung untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, sampai event terakhir di Pakistan tahun 2020.

"Kemarin itu kualifikasi terakhir, setelah selesai di situ barulah keluar nilai seluruhnya atlet di kelas plus 87 kg seluruh dunia, Nurul Akmal tersangkutlah dia di nomor 6 dari seluruh dunia," sebut Effendi.

Karena berhasil meraih urutan nomor 6 atlet kelas plus 87 Kg seluruh dunia, Nurul berhak untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com