Salin Artikel

Nurul Akmal Berlaga di Final Angkat Besi Olimpade Tokyo, Orangtua Ikut Tegang, Berharap Anaknya Diangkat Jadi PNS

Walau gagal meraih medali, namun Nurul meraih posisi kelima di grup A, dengan hasil snatch 115, clean and jerk 256. 

Orangtua Nurul, Hasballah, mengaku sangat bangga dengan putrinya, yang berlaga di ajang olahraga sebesar Olimpade.

Menurut Hasballah, putri keduanya itu setiap hari meneleponnya, walaupun dia tinggal di Desa Serbajaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Bahkan, sesaat sebelum berlaga, putri Hasballah dan Nurmala Ishak itu masih sempat menelepon orangtuanya.

“Ini dia sedang telepon ibunya. Saya sangat terharu. Saya sangat tegang menyambut final ini. Tak pernah saya setegang ini,” kata Hasballah dihubungi per telepon, Senin (2/8/2021).

Ingin nasib anaknya sebagai atlet diperhatikan, diangkat jadi PNS

Dia menyebutkan, putrinya saat ini telah tamat Universitas Abulyatama Banda Aceh dan menyandang sarjana pendidikan.

“Saya minta, jika Presiden Jokowi mendengar, angkatlah anak saya menjadi PNS. Apa yang dia lakukan sudah membanggakan kita semua sebagai rakyat Indonesia,” sebut Hasballah.

Di sisi lain, sejak kecil, Nurul Akmal yang lahir dari keluarga kurang mampu terbiasa bekerja keras.

Dia membantu orangtuanya menyabit rumput untuk pakan ternak.

“Kalau ke sawah bantu ibunya itu sudah rutin. Kami ini bukan keluarga mampu,” katanya.

Awalnya, Nurul tak suka olahraga

Karir Nurul Akmal, sambung Hasballah, tidak dimulai mulus. Awalnya, bahkan Nurul tak menyukai olahraga.

Ketika tamat SMP Negeri 2 Tanah Luas, dia melanjutkan sekolah ke Banda Aceh. Di sanalah dia masuk sekolah SMA Tunas Bangsa dan menekuni olahraga secara serius.

“Saya mikir masa depan dia. Setelah jadi atlet mau jadi apa? Maka, saya harap, Presiden Jokowi turun tangan untuk nasib atlet ini,” katanya.

Sisi lain, dia berharap Pemerintah Aceh juga memberikan perhatian khusus pada Nurul Akmal. “Bentuknya apa saja boleh. Terpenting ada perhatian. Sehingga, anak kita semangat meraih prestasi internasional,” pungkasnya.


Bakat dilihat saat sedang angkut padi

Sebelumnya diberitakan, Nurul Akmal adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang tampil di final kelas 87 plus kilogram dalam Olimpiade Tokyo 2020. 

Nurul Akmal sendiri merupakan anak dari seorang petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri sejak tahun 2010 saat ia duduk di kelas 1 SMA, yakni setelah mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Aceh.

"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi, karena dilihat ada potensi dan ada kemauan dia dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," kata Effendi Eria, pelatih angkat besi Aceh saat dihubungi Kompas.com, Senin (02/08/2021).

Effendi menyebutkan, sejak bergabung menjadi atlet angkat besi putri binaan Diklat Tunas Bangsa, Nurul Akmal sangat antusias dan selalu displin mengikuti latihan, bahkan dia menjadi panutan bagi adik-adik atlet angkat besi di Aceh.

Nurul sudah menjadi juara PON memecahkan rekor snatch dan clean and jerk sekaligus pemegang rekor nasional. Lalu pada 2017 ia kembali menjadi juara nasional di Riau. Kemudian pada Februari 2018 Nurul Akmal dipanggil ke Pelatnas untuk Asian Games hingga sampai dengan hari ini ia masih di Pelatnas.

"Jadi selama di Pelatnas dia mulai banyak mengikuti event untuk mengambil tiket di Olimpiade, ini kan harus banyak ikut kejuaraan yang diselengggarakan oleh IWF, dia harus mengikuti semua yang pembiayaannya ditanggung oleh pusat pengurus besar sama Menpora," kata Effendi.

Di Asian Games, Nurul Akmal sudah mulai dihitung untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, sampai event terakhir di Pakistan tahun 2020.

"Kemarin itu kualifikasi terakhir, setelah selesai di situ barulah keluar nilai seluruhnya atlet di kelas plus 87 kg seluruh dunia, Nurul Akmal tersangkutlah dia di nomor 6 dari seluruh dunia," sebut Effendi.

Karena berhasil meraih urutan nomor 6 atlet kelas plus 87 Kg seluruh dunia, Nurul berhak untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/02/211120678/nurul-akmal-berlaga-di-final-angkat-besi-olimpade-tokyo-orangtua-ikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke