Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Angkat Besi Aceh Tembus Final Olimpade Tokyo, Pelatih: Bakat Nurul Akmal Ditemukan Saat Angkat Padi

Kompas.com - 02/08/2021, 19:35 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Nurul Akmal adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang tampil di final kelas 87 kilogram dalam Olimpiade Tokyo 2020. Ia merupakan wakil terakhir Indonesia yang tampil dari cabang olahraga angkat besi. 

Effendi Eria, pelatih angkat besi Aceh, menceritakan bagaimana akhirnya Nurul jadi atlet angkat besi, yang mengharumkan nama bangsa di ajang Olimpiade.

Nurul Akmal merupakan anak petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Saat kelas 1 SMA, atau pada tahun 2010, Nurul mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri.

Ia awalnya mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Aceh.

Baca juga: Profil Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Anak Petani Aceh, Sukses Tembus Final Olimpiade Tokyo

Anak petani, yang ditemukan bakatnya saat angkat padi

 

Menurut Effendi, bakat Nurul ditemukan saat pembina melihatnya mengangkut padi. 

"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi, karena dilihat ada potensi dan ada kemauan dia dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," kata Effendi Eria saat dihubungi Kompas.com, Senin (02/08/2021).

Effendi menyebutkan, sejak bergabung menjadi atlet angkat besi putri binaan Diklat Tunas Bangsa, Nurul Akmal sangat antusias dan selalu displin mengikuti latihan, bahkan dia menjadi panutan bagi adik-adik atlet angkat besi di Aceh. 

Baca juga: Apa Itu Angkatan Snatch dan Clean and Jerk pada Angkat Besi?


Aneka prestasi Nurul, pecahkan rekor PON, masuk Pelatnas, hingga raih peringkat 6 dunia

Sejak 2016 Nurul sudah menjadi juara PON memecahkan rekor snatch dan clean and jerk sekaligus pemegang rekor nasional.

Kemudian pada 2017 ia kembali menjadi juara nasional di Riau.

Kemudian pada Februari 2018 Nurul Akmal dipanggil ke Pelatnas untuk Asian Games hingga sampai dengan hari ini ia masih di Pelatnas.

"Jadi selama di Pelatnas dia mulai banyak mengikuti event untuk mengambil tiket di Olimpiade, ini kan harus banyak ikut kejuaraan yang diselengggarakan oleh IWF, dia harus mengikuti semua yang pembiayaannya ditanggung oleh pusat pengurus besar sama Menpora," kata Effendi.

Baca juga: Wali Kota Makassar Janjikan Bonus Bagi Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Peraih Perunggu Olimpiade Tokyo 2020

 

Di Asian Games, Nurul Akmal sudah mulai dihitung untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, sampai terakhir kemarin (event kejuaraan) di Pakistan pada bulan puasa 2020.

"Kemarin itu kualifikasi terakhir, setelah selesai di situ barulah keluar nilai seluruhnya atlet di kelas plus 87 kg seluruh dunia, Nurul Akmal tersangkutlah dia di nomor 6 dari seluruh dunia," sebut Effendi.

Karena berhasil meraih urutan nomor 6 atlet kelas plus 87 Kg seluruh dunia, Nurul berhak untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com