Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Menipis di Kabupaten Sumedang, Kadinkes: Paling Cukup untuk Beberapa Hari Saja

Kompas.com - 02/08/2021, 18:49 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menipis. Stok yang masih tersedia hanya akan mencukupi untuk seminggu ke depan.

Sebelumnya, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, stok vaksin yang masih tersedia beberapa ribu vial vaksin.

"Stok vaksin di Kabupaten Sumedang saat ini memang sudah menipis. Hanya tinggal beberapa ribu vial. Cukup untuk vaksinasi seminggu ke depan," ujar Dony kepada Kompas.com saat meninjau serbuan vaksin TNI AL di Gor Tadjimalela, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Okan Kornelius Ajak Warga Sumedang Disiplin Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman membenarkan, jika stok vaksin di Kabupaten Sumedang menipis.

Per hari ini, masih ada sekitar 4.000 vial yang sudah disebar ke 35 Puskesmas.

"Stok vaksin di Sumedang saat ini memang sudah sangat menipis. Yang sudah tersebar di Puskesmas ada sekitar 4.000 vial. Ini paling cukup untuk beberapa hari saja," ujar Dadang kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (2/8/2021).

Baca juga: Aturan Ganjil Genap di Sumedang, Warga: Ini Kota Kecil Tidak Seperti Jakarta, Harusnya Tak Perlu

Untuk itu, Dadang berharap pemerintah pusat mempercepat distribusi vaksin ke Kabupaten Sumedang.

Sehingga pihaknya, bisa cepat dalam melakukan akselerasi vaksinasi di Kabupaten Sumedang.

"Untuk tenaga medis, kami sangat siap. Selain itu juga kami punya 35 Puskesmas, mobile vaksin untuk akselerasi vaksinasi ini. Hanya saja, ini justru terkendala minimnya stok vaksin," tutur Dadang.

Dadang menyebutkan, bila target untuk mencapai herd immunity pada Desember 2021, tentunya harus dibarengi dengan ketersediaan vaksin yang mencukupi.

Di Kabupaten Sumedang sendiri, kata Dadang, pada bulan Agustus ini ingin mengakselerasi vaksinasi di kawasan pendidikan Jatinangor.

"Untuk itu, kami sangat berharap pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin ke Sumedang," kata Dadang.

 

Capaian vaksinasi rendah

Diberitakan sebelumnya, Dony menyebutkan, vaksinasi di Kabupaten Sumedang sendiri saat ini masih rendah, baru mencapai 15 persen.

"Kenapa vaksinasi di Sumedang rendah, karena Sumedang ini masuk ke dalam daerah landai, seringnya kita ada di zona kuning dan oranye. Sedangkan pemerintah pusat prioritas vaksinnya itu ke daerah zona merah," ungkap Dony.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Rendah, Bupati Sumedang: Pemerintah Pusat Prioritaskan Vaksin ke Daerah Zona Merah

Dony menambahkan, untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Sumedang, diharapkan pemerintah pusat segera mengirimkan ajuan vaksin yang diminta Sumedang.

"Untuk meningkatkan persentase vaksinasi di Sumedang, selain minta pasokan ke pusat ditambah, kami juga menggandeng pihak lain. Seperti TNI, Polri, dan perguruan tinggi yang ada di Sumedang. Kemarin, ITB, Unpad, IPDN siap membantu pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com