Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Menyelinap Tengah Malam dan Berkemah di Pantai Wediombo Yogya Saat PPKM

Kompas.com - 02/08/2021, 17:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta masih menemukan wisatawan yang nekat menyelinap ke pantai di tengah malam saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 berjalan.

Kepala Satpol PP DI Yogyakarta Noviar Rahmad mengatakan wisatawan nekat menyelinap di Pantai Wediombo dan mendirikan tenda di kawasan pantai. 

"Kemarin itu mereka masuk malam hari sekitar pukul 24.00 WIB di Wediombo. Bikin kemah petugas kita enggak ada (saat tengah malam), lalu pagi-pagi ketemu dan suruh keluar ada 5 orang," ungkapnya.

Baca juga: Nakesnya Meninggal Positif Covid-19, Seminggu Pegawai RSUD Wonogiri Kenakan Pita Hitam

"Selama PPKM destinasi wisata steril, tidak ada wisatawan yang masuk," katanya.

Selama diberlakukan PPKM darurat maupun PPKM level 4, pihaknya menerjunkan tim khusus untuk berjaga di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). Personil yang diterjunkan untuk menjaga di kawasan destinasi di seluruh DI Yogyakarta sebanyak 328 petugas.

"Kita sudah jaga semenjak PPKM darurat, jumlahnya 328 orang dari Sarsatlinmas Rescue Istimewa yang saya tugaskan untuk menghalau wisatawan masuk ke objek wisata," kata Noviar.

Selama tanggal 3 Juli 2021 pihaknya telah banyak menghalau wisatawan masuk, saat wisatawan datang ke destinasi wisata akan disuruh putar balik oleh para petugas yang berjaga.

"Mulai tanggal 3 sampai hari ini kita jaga. Wisatawan yang masuk kita stop dan kita suruh putar balik," kata Noviar.

Baca juga: Berawal dari Raket Kayu Buatan Ayah dan Shuttlecock Jerami, Apriyani Raih Emas Olimpiade

Noviar mengungkapkan selama PPKM berlangsung kurang lebih 50 wisatawan diputar balik di 33 objek wisata yang ada di DI Yogyakarta.

Sekarang ini pihaknya masih menunggu kebijakan pusat apakah PPKM level 4 di Yogyakarta akan diperpanjang atau akan diturunkan levelnya, karena penurunan level akan mempengaruhi kebijakan penjagaan di destinasi wisata.

"Ya berpengaruh level di mana kalau destinasi wisata bisa dibuka dengan kapasitas 50 persen dengan penjagaan ketat kan di level 2," kata dia.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta agar bekerja sama dalam menurunkan angka penularan Covid-19, dengan kasus yang turun maka dapat menurunkan level PPKM sehingga, kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali.

"Ya kita imbau masyarakat supaya bisa beraktivitas ekonomi seperti biasa, dimohon kerjasama menekan angka kematian dan Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit turun supaya bisa turun level. Karena kan ekonomi bisa beraktivitas kembali ada di level 2&1. Kita minta kerja samanya kalau ndak ya bertahan di level 4 terus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com