SUMEDANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum mencapai 17 persen.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengakui jika vaksinasi di Sumedang masih rendah. Saat ini, vaksinasi di Sumedang baru mencapai 15 persen.
Baca juga: Okan Kornelius Ajak Warga Sumedang Disiplin Protokol Kesehatan
"Kenapa vaksinasi di Sumedang rendah, karena Sumedang ini masuk ke dalam daerah landai, seringnya kita ada di zona kuning dan oranye. Sedangkan pemerintah pusat prioritas vaksinnya itu ke daerah zona merah," ujar Dony, usai mendampingi Laksamana TNI Yudo Margono.
Dony menuturkan, Pemkab Sumedang sudah meminta pasokan vaksin kepada pemerintah provinsi dan pusat agar ditambah. Sehingga, dapat menggenjot proses vaksinasi di Sumedang.
Baca juga: Aturan Ganjil Genap di Sumedang, Warga: Ini Kota Kecil Tidak Seperti Jakarta, Harusnya Tak Perlu
"Untuk meningkatkan persentase vaksinasi di Sumedang, selain minta pasokan ke pusat ditambah, kami juga menggandeng pihak lain. Seperti TNI, Polri, dan perguruan tinggi yang ada di Sumedang. Kemarin, ITB, Unpad, IPDN siap membantu pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi," tutur Dony.
Dony berharap, pasokan vaksin dari pemerintah pusat segera tiba di Kabupaten Sumedang. Menurutnya, stok vaksin di Sumedang sendiri sudah sangat menipis.
"Secara kesiapan, tenaga medis kita siap mempercepat vaksinasi. Kita punya 35 Puskesmas, TNI dan Polri yang siap membantu. Untuk itu kami juga berharap agar vaksin dari pusat bisa segera tiba di Sumedang," kata Dony.