PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Jenazah Riki Ansyah Samosir (28), anak buah kapal (ABK) asal Kota Pematangsiantar, akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Medan, Simpang Karang Sari, Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Tangis keluarga dan pelayat pecah saat mobil ambulans yang membawa peti jenazah sampai di depan rumah pada Kamis (29/7/2021), pukul 22.00 WIB.
Riki merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara.
Baca juga: Jalan Panjang Pemulangan Jenazah ABK Asal Gunungkidul yang Meninggal di Kapal Ikan Taiwan
Riki meninggal dunia di Kapal Taixiang 11 milik China, pada 28 Juni 2021.
Sejak mendengar kabar itu, pihak keluarga berusaha untuk memulangkan jenazah Riki yang sempat akan dilarungkan ke laut.
Saat di rumah duka, pihak keluarga diperbolehkan melihat jasad Riki di dalam peti, namun hanya sekitar 10 menit.
Meski begitu, pihak keluarga lega akhirnya jasad Riki dapat dipulangkan.
"Kami dikasih waktu hanya 10 menit untuk melihat adik kami. Kami melihat wajahnya masih bisa kami kenali dan seluruh tubuhnya dalam keadaan bagus, tak kurang satu apa pun," ujar Yusna Samosir, kakak Riki.
Baca juga: Pencarian Korban Badai di Laut Kalbar Dihentikan, 31 ABK Masih Hilang
Riki awalnya berangkat ke Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan ABK di kapal ikan pada Juni 2019.
Selanjutnya, pada Oktober 2019, Riki berangkat ke Singapura dan mulai bekerja di Kapal Taihong 6 dengan kontrak 2 tahun.
Selama itu, pihak keluarga pernah menerima transfer uang sebanyak 2 kali.
Kemudian, tidak ada kabar sama sekali dari Riki dan pihak keluarga kehilangan kontak.
Setelah 2 tahun, pihak keluarga mendapat informasi bahwa Riki meninggal dunia.
Salah seorang kerabat Riki, Oki Sanjaya Damanik, menjelaskan kepada pihak keluarga Riki bahwa dirinya dan Riki bekerja di PT RCA (Raja Crew Atlantik), namun beda kapal.