Salin Artikel

Setelah Sebulan, Jenazah ABK Asal Siantar Akhirnya Tiba di Rumah Duka

Tangis keluarga dan pelayat pecah saat mobil ambulans yang membawa peti jenazah sampai di depan rumah pada Kamis (29/7/2021), pukul 22.00 WIB. 

Riki merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara.

Riki meninggal dunia di Kapal Taixiang 11 milik China, pada 28 Juni 2021.

Sejak mendengar kabar itu, pihak keluarga berusaha untuk memulangkan jenazah Riki yang sempat akan dilarungkan ke laut.

Saat di rumah duka, pihak keluarga diperbolehkan melihat jasad Riki di dalam peti, namun hanya sekitar 10 menit.

Meski begitu, pihak keluarga lega akhirnya jasad Riki dapat dipulangkan.

"Kami dikasih waktu hanya 10 menit untuk melihat adik kami. Kami melihat wajahnya masih bisa kami kenali dan seluruh tubuhnya dalam keadaan bagus, tak kurang satu apa pun," ujar Yusna Samosir, kakak Riki.

Riki awalnya berangkat ke Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan ABK di kapal ikan pada Juni 2019.

Selanjutnya, pada Oktober 2019, Riki berangkat ke Singapura dan mulai bekerja di Kapal Taihong 6 dengan kontrak 2 tahun.

Selama itu, pihak keluarga pernah menerima transfer uang sebanyak 2 kali.

Kemudian, tidak ada kabar sama sekali dari Riki dan pihak keluarga kehilangan kontak.

Setelah 2 tahun, pihak keluarga mendapat informasi bahwa Riki meninggal dunia.

Salah seorang kerabat Riki, Oki Sanjaya Damanik, menjelaskan kepada pihak keluarga Riki bahwa dirinya dan Riki bekerja di PT RCA (Raja Crew Atlantik), namun beda kapal. 


Sebelum meninggal dunia, Riki dipindahkan dari Kapal Taihong 6 ke Kapal Taixiang 11 untuk dikirim ke darat dan sempat menerima perawatan. 

Pemulangan jenazah Riki melalui proses panjang.

Atas permintaan keluarga, jenazah Riki diotopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. 

Pada Jumat (30/7/2021), sekitar pukul 08.00 WIB, jasad Riki Ansyah Samosir langsung dikebumikan di tempat pemakaman Gereja HKBP Bombongan, Siantar Martoba, tepat di samping makam Ibunya.

Mewakili Kesatuan Pelaut Indonesia Tanjung Priok, Tonny Pangaribuan yang datang membawa jasad Riki mengatakan, jenazah ABK itu telah diotopsi di Batam sebelum dibawa ke rumah duka. 

Atas peristiwa yang dialami Riki, dirinya berharap ke depannya para agen atau perusahaan pengiriman ABK ke kapal kapal China dan Taiwan dihentikan sementara.

Sebab, menurut dia, saat ini kontrak kerja karyawan hingga jaminan kematian para ABK belum terpenuhi. 

https://regional.kompas.com/read/2021/07/30/144850978/setelah-sebulan-jenazah-abk-asal-siantar-akhirnya-tiba-di-rumah-duka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke