Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Sabung Ayam, Pria di Bali Dihukum Pakai Hazmat 2 Jam dan Denda Rp 1 Juta, Ini Ceritanya

Kompas.com - 29/07/2021, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KBA (35), warga Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali dihukum mengenakan hazmat selama 2 jam karena menggelar sabung ayam pada Rabu (28/7/2021).

Selain itu, dia juga diwajibkan bayar denda Rp 1 juta karena melanggar Perbup Buleleng No 41 Tahun 2020 Pasal 7 ayat 1 huruf b.

Ditangkapnya KBA berawal saat petugas Satpol PP Kabupaten Buleleng melakukan operasi rutin bersama Kodim 1609/Buleleng, Dinas Perhubungan, dan BPBD Buleleng.

Baca juga: Pria di Bali Dihukum Pakai Baju Hazmat 2 Jam dan Denda Rp 1 Juta, Ini Penyebabnya

Petugas kemudian bertemu dengan warga yang membawa tas keranjang berisi ayam aduan.

Setelah diikuti ternyata, warga tersebut menuju ke tempat sabung ayam di sebuah tegalan di di Dusun Buana Sari, Desa Kayuputih.

Petugas pun membubarkan kegiatan sabung ayam atau tajen. Puluhan orang yang ada di lokasi tersebut kemudian langsung lari kocar-kacir

Pembubaran dilakukan karen Bali menerapkan Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Menurun, Kecuali di Jateng, DIY, dan Bali

Menurut Kepala Satpol PP Pemkab Buleleng Putu Artawan, sabung ayam tersebut menimbulkan kerumunan sehingga harus dibubarkan.

"Kegiatan seperti itu (sabung ayam) sudah pasti akan menimbulkan kerumunan, saat kami sampai di lokasi, memang terjadi (kerumunan)," kata Putu, Kamis (29/7/2021).

Petugas kemudian mengamankan KBA yang diduga sebagai penyelenggara sabung ayam.

Saat diamankan, KBA mengaku menggelar sabung ayam karena alasan pandemi. Bahkan ia mengatakan selama pandemi tak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Warga Diusir dari Desa gara-gara Menolak Vaksin, Ini Tanggapan Satgas Covid-19 Bali

Namun saat petugas konfirmasi ke pihak desa, ternyata KBA sudah mendapatkan bantuan.

"Alasan menggelar tajen katanya karena masalah ekonomi, dia bilang juga tidak dapat bantuan. Tapi saat ditanya ke petugas desa, ternyata dapat," tutur Artawan.

Ia mengatakan saat dibubarkan, banyak orang yang kabur dan meninggal tas dan ayam miliknya.

"Sudah banyak yang lari, beberapa tas ayam, dan ayamnya juga ditinggalkan di lokasi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com