KOMPAS.com - Korik Akbar (20) menikahi dua perempuan sekaligus. Istri pertama adalah Nur Khusnul Kotimah (20), warga Dusun Batugulung, Desa Prabu, Lombok Tengah.
Sedengkan istri kedua adalah Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah.
Ketiganya menikah secara bersamaan, di mana video pernikahan mereka menjadi viral.
Sementara di Sumatera Barat, sebuah video yang merekam perempuan menggunakan APD sedang membagikan surat bebas Covid-19, viral di media sosial.
Surat bebas tersebut dibagikan kepada penumpang yang duduk di dalam bus.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
Pernikahan ini viral setelah banyak yang mengunggah rekaman video pernikahan mereka.
Khusnul mengaku, dia pasrah bahwa suaminya menikah juga dengan wanita lain.
Menurutnya saat mereka akan menikah, mantan pacar Korik datang dan minta untuk dinikahi juga.
Mantan pacar Korik mengetahui rencana pernikahan Khusnul dan Korik dari media sosial.
Namun ternyata uang tersebut adalah tabungan Akidi Tio semasa ia masih hidup.
Hal tersebut disampaikan Rudi Sutadi, menantu Akidi Tio yang tinggal di Padang, Sumatera Selatan.
Sebelum meninggal pada 2009 lalu, Akidi sempat berpesan kepada anak dan menantunya agar menyalurkan dana yang ia kumpulkan tersebut ketika dalam keadaan sulit, sehingga bisa membantu warga yang membutuhkan.
"Jadi uang itu sebetulnya bukan kami yang kumpulkan. Uang itu Bapak kumpulkan sendiri dan minta kami salurkan saat kondisi sulit, agar membantu warga, sehingga wasiat tersebut kami jalankan," kata Rudi saat berada di kediamannya, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Terungkap, Uang Rp 2 Triliun Ternyata Tabungan Akidi Tio Semasa Hidup
Video tersebut ternyata di rekam di Kilometer 33 Rest Area Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan pada 23 Juli 2021.
Saat itu, bus hendak menyeberang ke Merak melalui Pelabuhan Bakauheni.
Polisi mengatakan wanita yang membagikan hasil rapid antigen itu berasal dari Klinik Assalam Medical Center (AMC) 3.
Iihak klinik mengaku penumpang di bus itu melakukan rapid antigen, setelah itu mereka langsung naik lagi ke atas bus sembari menunggu hasilnya.
Setelah didatangi petugas, Rizqa akhirnya minta maaf karena baliho promosinya itu telah membuat resah masyarakat.
Promosi yang dibuat Rizqa itu berbunyi demikian: "Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden"
Lalu di samping tulisan itu terpampang foto Presiden Joko Widodo.
"Saya juga minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," katanya, Selasa (27/7/2021).
"(Maksudnya kecuali Jokowi) kalau Pak Jokowi mau beli, saya gratiskan, tidak usah beli satu gratis satu," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Pemilik Warung yang Tulis Kecuali Presiden di Baliho Promosinya Akhirnya Minta Maaf
"Sudah ditangkap," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi Antara dari Medan, Selasa (27/7/2021).
Ia mengatakan, terduga pelaku berinisial A saat ini telah ditahan guna proses penyelidikan.
Soal motif pembunuhan, Deni menyebut petugas masih melakukan pendalaman.
Namun diduga pelaku marah karena tak terima ditegur korban karena jarang kenduri.
Baca juga: Terduga Pembunuh Ketua MUI Labura Ditangkap
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra, Perdana Putra | Editor : Robertus Belarminus, Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.