KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, animo masyarakat di Karawang, Jawa Barat, untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi.
Begitu juga kewaspadaan masyarakat telah meningkat.
Cellica menyebutkan, capaian vaksinasi di Karawang hingga 27 Juli 2021 mencapai 14, 63 persen untuk dosis pertama, dan 6,67 persen dosis kedua dari sasaran 1,917.354 jiwa.
Sasaran bertambah dari sebelumnya 1,7 juta orang, lantaran usia anak kini juga mulai mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Banyak Vaksinator Kelelahan, Begini Strategi Pemkab Karawang
"Justru kalau di Karawang sudah cukup tinggi. Jadi kalau aku lihat hanya sebagian kecil yang enggak mau divaksin. Setiap aku buka setiap minggu, 10.000 itu habis terus. Satu, dua hari langsung full. Artinya animonya besar," kata Cellica melalui sambungan telepon, Rabu (28/7/2021).
Antusiasme masyarakat untuk vaksinasi, menurut Cellica, juga sejalan dengan kewaspadaan masyarakat terhadap virus corona.
Apalagi, kini kasus Covid-19 merata ditemukan hingga ke kampung-kampung.
Bahkan di Desa Kutawaluya terdapat pasien yang terpapar virus corona varian delta paling banyak.
Meski begitu, ia mengakui di jalanan masih ditemukan warga yang tidak mengenakan masker.
Untuk itu, sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan.
"Aku rasa kan begini, dengan adanya orang-orang sekarang mau divaksin, pasti sebagian kecil orang yang enggak mau divaksin jadi mau divaksin," kata dia.
Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Karawang Tinggi, Ini Penjelasan Bupati Cellica
Cellica menyebutkan, vaksin penting untuk menjaga imunitas tubuh.
Vaksin mengurangi risiko tertular, penularan, memperkecil risiko pemburukan, dan mempercepat kesembuhan.
"Saya misalnya, karena mobilitas tinggi kembali terpapar. Namun, enam hari sudah sembuh tanpa ada gejala," kata dia.