Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar juga menyiapkan tempat isolasi dengan menggunakan kapal PT Pelni yakni isolasi apung.
Kapal yang ditambatkan dekat Pulau Lae-lae dapat menampung 900 orang pasien.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, tujuan isolasi apung yaitu mengurangi beban rumah sakit dalam menampung pasien Covid-19.
Baca juga: Pria di Makassar Bangun Tembok Pintu Rumah Tahfiz Al Quran, Diduga karena Masalah Jemuran
Saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit di Makassar berada pada angka lebih 50 persen, menyusul grafik penularan Covid-19 yang terus mengalami lonjakan.
"Hari ini baru kita buka pendaftaran karena harus ada triase (proses identifikasi pasien) di Puskesmas," sebut Danny.
Kapal itu dikhususkan untuk mereka yang telah dinyatakan positif Covid 19 berdasarkan hasil tes PCR dan tanpa gejala.
Setelah pendaftaran, proses selanjutnya yaitu petugas akan mendatangi pasien.
“Nanti Covid Hunter (tim khusus) mendatangi rumahnya dan diantar puskesmas. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan, hal ini untuk memastikan apakah memenuhi kriteria menjalankan isolasi di kapal,” terangnya.
Baca juga: Pemkot Makassar Perpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021, Resepsi Pernikahan Ditiadakan
Sementara itu, dosen fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, dr Hisbullah juga memboyong mahasiswanya sebagai relawan untuk merawat pasien Covid-19.