Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2021, 10:28 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comGubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya telah menggunakan dua metode agar penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bahan pokok bisa sampai ke tangan warga yang membutuhkan.

Pertama, kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) provinsi. Adapun langkahnya, setiap setiap item bantuan dibeli habis oleh Baznas dan disalurkan secara gratis.

"Bantuan ini bukan uang saya, melainkan uang yang kami kumpulkan dari aparatur sipil negara (ASN) pemprov dalam bentuk zakat mal. Kemudian, dikelola oleh Baznas dan dibagikan kepada rakyat,” ujar Rusli, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Metode kedua, lanjut dia, melalui subsidi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Ancam Kepala Daerah yang Belum Bayar Insentif Nakes

Rusli mengaku, metode tersebut cukup lambat terealisasi karena harus ditender atau dilelang dengan nilai anggaran sebanyak Rp 18 miliar.

Semua bahan pokok, kata dia, harus ditender. Pemenang harus menyanggupi dan menyediakan semua bahan pokok yang akan didistribusi kepada 90.000 kelompok penerima manfaat (KPM).

Untuk diketahui, sejak Covid-19 melanda Gorontalo pada Kamis (9/4/2021), Pemprov Gorontalo tidak berhenti menyalurkan bantuan untuk warganya.

Salah satu upaya yang digencarkan pemprov adalah melalui program bakti sosial (baksos) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Peduli.

Baca juga: Buktikan Kepedulian akan Pasien Covid-19, “Pengusaha Peduli NKRI” Gelar Donor Plasma Konvalesen

Program NKRI Peduli sudah digulirkan Pemprov Gorontalo sejak 2012. Sebelumnya sasaran program ini hanya untuk warga kurang mampu.

Namun, bantuan diberikan secara meluas pada 2021 ke pengemudi becak motor (bentor) atau ojek online (ojol), pelaku pariwisata, karyawan hotel, kuli pelabuhan, bandara, hingga terminal.

Menurut data Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Gorontalo, Baksos NKRI Peduli per Juli 2021 sudah menjangkau sebanyak 34 kecamatan, 221 desa dan 19.604 KPM.

Rusli menyebutkan, nilai bantuan tersebut memang tidak seberapa apalagi bagi kaum berada.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pemerintah Berikan Bantuan untuk Masyarakat dan Usaha Mikro Kecil

“Akan tetapi bagi rakyat kecil sangat besar artinya. Kami memberikan bantuan berupa beras 5 kilogram (kg), minyak 1 liter, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, ikan segar 1 kg, serta rempah - rempah bawang merah, bawang putih dan cabai masing-masing 1/5 kg,” ucapnya.

Namun, setelah evaluasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bantuan Pemprov Gorontalo pada 2021 sedikit mengerucut.

Oleh karena itu, sebut Rusli, program bantuan harus dilakukan dengan sistem tender.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com