Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Rokan Hilir Riau, Sudah Lima Hari Api Belum Padam

Kompas.com - 25/07/2021, 21:59 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan sudah lima hari api di lahan gambut itu belum padam.

Ia menjelaskan, karhutla terdapat dalam tiga desa di Kecamatan Kubu, Rohil.

"Sebelumnya api sudah berhasil kami padamkan, Sabtu (24/7/2021) sore. Kondisi di lapangan tinggal menyisakan asap dan kita lakukan pendinginan," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Petugas Berhasil Padamkan Kebakaran Hutan Seluas 70 Hektar di Riau Usai 3 Hari Berjibaku

Melihat kondisi api di lapangan yang sudah tidak terlihat, sebut dia, petugas pun ditarik mundur.

Sebab, petugas sudah hampir sepekan berjibaku dengan api, sehingga butuh istirahat agar tidak kelelahan. 

"Tapi, pada saat petugas sudah ditarik dari lapangan, saya dapat laporan jika di wilayah tersebut api kembali muncul," sebut Edy.

Karena api muncul lagi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas gabungan di Rohil, baik dari unsur TNI, Polri, MPA dan Manggala Agni untuk membantu melakukan pemadaman di wilayah tersebut agar tidak semakin meluas. 

"Kawan-kawan di Rohil sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemadaman. Helikopter juga sudah dikirim kesana untuk melakukan water bombing," kata Edy.

Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung di Riau Meluas Jadi 70 Hektar

Ia mengungkapkan, sulitnya api dijinakkan saat ini karena angin kencang dan cuaca panas. Kondisi itu membuat kebakaran semakin cepat meluas.

Ditambah lagi, semak belukar yang kering dan tanah gambut.

"Cuaca di sana memang kering sekali, karena tidak ada hujan. Kita akan lakukan TMC disana. Tapi, untuk TMC ini kan harus ada potensi atau bibit awan untuk menyemai garam, saat ini memang di wilayah itu (Rohil) awan yang mau disemai belum terlihat," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com