"Karena kami lihat dari laporan satgas bahwa terjadi lojakan (kasus) di Klaten ini memang dari klaster keluarga atau kontak erat. Antara yang positif dengan yang negatif saya pantau itu masih dalam satu rumah. Sehingga ini sulit untuk untuk memutus mata rantai penularan," ungkapnya.
Pihaknya pun meminta kesadaran masyarakat mengikuti instruksi pemerintah bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Ini Kronologinya
"Kami minta kesadaran masyarakat untuk tahu bahwa risiko corona ini memang sangat berbahaya. Selain kondisi BOR yang ada itu sudah sangat terbatas, obat-obatan dengan pandemi ini juga sangat sulit, oksigen apalagi," terangnya.
"Pemerintah mempunyai kebijakan walaupun memang sulit tapi mohon kerja samanya warga untuk mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah. Karena ini tidak akan berlangsung lama. Kalau masyarakat tidak mau mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah ini nanti akan panjang. Kalau disiplin berapa hari nanti akan pulih," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.