KOMPAS.com - Tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, dikabarkan menguburkan peti mati kosong.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).
"Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu," ujar Joko dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Sehari Ada 27 Pemakaman Jenazah Covid-19 di Wonogiri, Tertinggi Sepanjang Pandemi
Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo.
Prosesi pemakaman dilakukan pada Minggu malam.
Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.
"Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit," jelasnya.
Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.
"Alhamdulillah semuanya sudah selesai," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karanglo, Yudi Kusnandar menambahkan jika miskomunikasi terjadi di internal pihak rumah sakit.
"Miskomunikasi terjadi di intern rumah sakit. Perlu diketahui sebagai tim kubur cepat kami hanya menerima saja, kita kan enggak tahu (peti) itu kosong atau berisi," ujarnya.
Menurut Yudi, peti mati kosong yang dikuburkan pada Minggu kemarin itu berukuran cukup besar dan berat sehingga pihaknya tidak menduga jika peti tersebut kosong.
Yudi mengaku pihak rumah sakit di daerah Solo mengantarkan peti mati itu ke Desa Karanglo.