Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Masker, Hand Sanitizer Beli Sendiri, yang Isoman Dibantu Tetangga Sendiri, Anggaran Covid ke Mana?

Kompas.com - 23/07/2021, 10:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga mempertanyakan ke mana anggaran penanganan Covid-19 yang dianggarkan pemerintah selama ini. Sebab, warga merasa menyelamatkan diri mereka sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Umar (23), warga Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung mengaku kebingungan, karena fakta yang terjadi di lapangan warga seperti menyelamatkan diri sendiri.

"Beli masker pakai uang sendiri, beli hand sanitizer juga beli sendiri. Ya kami jadi kayak nyelamatin diri sendiri. Pemerintah dimana?" kata Umar saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).

Baca juga terkait anggaran Covid-19: Sri Mulyani: Bantuan untuk Warga Desa Rp 300.000 Per Bulan Mandek di Pemda

Lebih lanjut Umar mengeluhkan, bantuan sosial (bansos) yang dikabarkan akan dibagikan, hingga kini dia belum menerimanya.

"Ngapain itu semprot-semprot jalan? Emang ngaruh? Ini katanya Bandar Lampung jadi zona merah lagi," kata Umar.

Bahkan, beberapa tetangganya yang kini sedang isolasi mandiri (isoman) di rumah, lebih banyak dibantu oleh warga sekitar.

Baca juga kisah sedih warga isoman tak dapat bantuan: Cerita Ima, Kena Covid gara-gara Abai Prokes, Saat Isoman Tak Ada Bantuan, Baru Kerja Pun Langsung Diberhentikan

Menurut Umar, di tengah ancaman Covid-19 pengeluaran warga kini semakin banyak, khususnya bidang pendidikan.

"Tadinya udah senang katanya tatap muka, tapi jadi online lagi. Mana kemarin hape istri saya rusak, jadi harus beli baru, hape saya kan dipakai buat kerja," kata Umar yang bekerja sebagai ojek online ini.

Baca juga: Ingin Dapat Sembako, Warga Bandar Lampung yang Isolasi Mandiri Bisa Kontak Nomor Ini

"Pemasukan nol, bantuan enggak dapat, lama-lama kita mati..."

Keluhan serupa dikatakan Tina (40) pedagang di Pantai Mutun, Pesawaran. Menurut Tina, objek wisata ditutup membuat penghasilannya menjadi nol.

"Nggak ada pemasukan sama sekali. Bantuan juga nggak dapat kita. Kalau begini, lama-lama kita mati," kata Tina.

Baca juga: Jeritan Perajin Kopiah Cianjur, Sudah 2 Musim Haji Dibatalkan, Omzet Pun Terjun Bebas

Terkait anggaran Covid-19, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung meminta masyarakat membantu pengawasan penggunaan anggaran Covid-19.

Pengawasan anggaran ini terkait banyaknya masalah yang terjadi di tingkat masyarakat yang berhubungan dengan penanganan pandemi.

"Kalau ada (dugaan pelanggaran) laporkan ke kami. Namun, harus jelas dan terang," kata Kepala Kejati Lampung, Heffinur di Bandar Lampung, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Nasib Pekerja Seni Karawang Selama PPKM, Banyak Job Manggung Batal gara-gara Resepsi Nikah Dilarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Regional
Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Regional
Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Regional
Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Regional
Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Regional
Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Regional
Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Regional
Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Regional
Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Regional
SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Jakarta PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Jakarta PP

Regional
Cerita Babinsa Terjang Banjir Antar Jemput Anak Sekolah di Rokan Hulu Riau

Cerita Babinsa Terjang Banjir Antar Jemput Anak Sekolah di Rokan Hulu Riau

Regional
Siswa SMK di Tanjungpinang Perkosa Siswi SD, Korban Ditemukan Warga

Siswa SMK di Tanjungpinang Perkosa Siswi SD, Korban Ditemukan Warga

Regional
Ganjar Pranowo Optimistis Peroleh 65 Persen Suara di Kaltim

Ganjar Pranowo Optimistis Peroleh 65 Persen Suara di Kaltim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com