Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pekerja Seni Karawang Selama PPKM, Banyak "Job" Manggung Batal gara-gara Resepsi Nikah Dilarang

Kompas.com - 23/07/2021, 09:01 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Budi Setiawan, salah seorang seniman tradisional di Karawang bercerita soal banyaknya job pekerjaan manggung yang dibatalkan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bahkan ia harus mengembalikan uang muka yang sebelumnya di bayarkan.

Pria 37 tahun itu menyebut bulan pada lebaran Haji seharusnya menjadi waktu "panen" bagi para pekerja seni. Sebab, banyak orang menggelar hajatan pernikahan.

"Biasanya dalam sehari bisa dua atau tiga manggung," kata Budi di Mapolres Karawang, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Jeritan Pedagang Malioboro, Tak Bisa Berjualan Saat PPKM Darurat, Kini Terlilit Utang

Sekali manggung, tiap orang biasanya menerima honor sekitar Rp 250.000. Sedang besaran untuk satu grup tergantung permintaan, mulai dari Rp 4 juta. Pun jumlah senimannya.

"Tergantung permintaan dari yang punya hajat. Ada yang orgen, gamelan, lengser, hingga wayang golek," ujar dia.

Bahkan, kata dia, baru-baru ini dia harus mengembalikan uang muka kepada konsumen yang membatalkan resepsi. Sebab, sejak PPKM Darurat diterapkan, resepsi pernikahan dilarang.

"Mau gak mau kita kembalikan. Sudah risiko," kata dia.

Baca juga: Jeritan Perajin Kopiah Cianjur, Sudah 2 Musim Haji Dibatalkan, Omzet Pun Terjun Bebas

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, ia dan pekerja seni lainnya harus berinovasi. Misalnya membuat podcast atau konten di media sosial.

PPKM Darurat, ujar dia, bagi sebagian pekerja seni sebagai proses reinstal dunia kesenian. Mereka tetap berupaya berkarya dengan tetap mematuhi aturan pemerintah, meskipun pendapatannya jauh dari biasanya.

"Saya juga buat pelatihan gamelan atau karawitan di rumah," ujar Budi lagi.

Baca juga: Jangan Salahkan Teman-teman Pekerja Seni kalau Menjadikan Pesta Bu Gubernur sebagai Tolok Ukur

Ada pula yang mengandalkan tabungan. Menurut Budi, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah. Termasuk pascapandemi nanti, pemerintah harus memberikan kepastian dan ruang bagi pekerja seni.

"Kami berharap kebijakan pemerintah berpihak pada pelestarian budaya dan kemajuan seni dan budaya," ucap Budi yang sejak kecil akrab dengan seni itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com