Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Ciamis Minta Maaf Stok Oksigen Kurang, Pasien Sesak Napas Sempat Tak Dapat Pelayanan

Kompas.com - 23/07/2021, 10:26 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sudah satu minggu mengalami kekurangan oksigen. Bahkan, dua hari lalu atau Rabu (21/7/2021) pasokan oksigen ke RSUD terlambat.

Imbas keterlambatan itu, pasien dengan keluhan sesak nafas tidak bisa mendapatkan pelayanan oksigen.

Pihak rumah sakit kemudian membuat pengumuman dan permohonan maaf tidak dapat memberikan pelayanan oksigen kepada pasien karena terbatasnya oksigen di rumah sakit.

"Jadi (saat itu) kita putuskan membuat pengumuman karena keterbatasan oksigen. Kami saat itu tidak bisa memberikan layanan oksigen, karena suplai memang tidak ada," jelas Direktur Utama RSUD Ciamis, Rizali Sofyan melalui sambungan telepon, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Bupati Ciamis: Isoman Tingkat Desa Tak Efektif, Harus Ada Isolasi Terpusat Kecamatan

Rizali melanjutkan, pasokan oksigen baru datang pada Rabu malam. Pihak rumah sakit mendapat pasokan 80 tabung oksigen.

"Kebutuhan oksigen harian kita per hari rata-rata 120 tabung," jelas Rizali.

Menurut dia, pasokan oksigen dilakukan secara harian. Setiap hari ada dua kali pengiriman. "Dalam sehari rata-rata 70-80 tabung. Namun kebutuhannya saat ini 120 tabung per hari," jelas Rizali.

Kondisi saat ini, menurut Rizali, oksigen di rumah sakit sudah ada. Namun jumlahnya terbatas. "Untuk hari ini semua masih terlayani. Oksigen ada. Tapi kita tak tahu suplai berikutnya. Kita tergantung pasokan dari pihak penyedia oksigen juga," terangnya.

Baca juga: Ciamis Jadi Zona Merah Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com