Diakui Rizali, penanganan terkait pelayanan oksigen saat ini tak bisa maksimal. Saat ada pasokan pasien mendapat pelayanan oksige. "Kalau tak ada, kami mohon maaf," ujarnya.
Untuk persediaan oksigen kedepannya, lanjut Rizali, pihaknya menunggu pasokan dari penyedia oksigen. Dia mengatakan, pihak rumah sakit juga mencari oksigen ke beberapa tempat, termasuk meminta bantuan ke satgas oksigen kabupaten, dan pemerintah provinsi.
"Kita cari ke penyedia lainnya," kata Rizali.
Hasilnya, lanjut dia, sudah ada bantuan oksigen dari puskesmas, bahkan ada bantuan secara pribadi yang memberi oksigen ke rumah sakit. Selain itu, dari pemprov sudah ada bantuan 22 tabung oksigen.
Sementara itu, kebutuhan oksigen di rumah sakit seiring melonjaknya pasien Covid-19. Namun, kata Rizali, kebutuhan oksigen bukan hanya untuk pasien Covid-19 saja.
"Untuk semua pasien, ICU, NICU, untuk yang isolasi. Kalau (pasien) tak urgent, (oksigen) tidak diberikan. Kalau saturasi sangat rendah salah satunya (yang diberikan oksigen)," jelas Rizali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.