Imbas keterlambatan itu, pasien dengan keluhan sesak nafas tidak bisa mendapatkan pelayanan oksigen.
Pihak rumah sakit kemudian membuat pengumuman dan permohonan maaf tidak dapat memberikan pelayanan oksigen kepada pasien karena terbatasnya oksigen di rumah sakit.
"Jadi (saat itu) kita putuskan membuat pengumuman karena keterbatasan oksigen. Kami saat itu tidak bisa memberikan layanan oksigen, karena suplai memang tidak ada," jelas Direktur Utama RSUD Ciamis, Rizali Sofyan melalui sambungan telepon, Jumat (23/7/2021).
Rizali melanjutkan, pasokan oksigen baru datang pada Rabu malam. Pihak rumah sakit mendapat pasokan 80 tabung oksigen.
"Kebutuhan oksigen harian kita per hari rata-rata 120 tabung," jelas Rizali.
Menurut dia, pasokan oksigen dilakukan secara harian. Setiap hari ada dua kali pengiriman. "Dalam sehari rata-rata 70-80 tabung. Namun kebutuhannya saat ini 120 tabung per hari," jelas Rizali.
Kondisi saat ini, menurut Rizali, oksigen di rumah sakit sudah ada. Namun jumlahnya terbatas. "Untuk hari ini semua masih terlayani. Oksigen ada. Tapi kita tak tahu suplai berikutnya. Kita tergantung pasokan dari pihak penyedia oksigen juga," terangnya.
Diakui Rizali, penanganan terkait pelayanan oksigen saat ini tak bisa maksimal. Saat ada pasokan pasien mendapat pelayanan oksige. "Kalau tak ada, kami mohon maaf," ujarnya.
Untuk persediaan oksigen kedepannya, lanjut Rizali, pihaknya menunggu pasokan dari penyedia oksigen. Dia mengatakan, pihak rumah sakit juga mencari oksigen ke beberapa tempat, termasuk meminta bantuan ke satgas oksigen kabupaten, dan pemerintah provinsi.
"Kita cari ke penyedia lainnya," kata Rizali.
Hasilnya, lanjut dia, sudah ada bantuan oksigen dari puskesmas, bahkan ada bantuan secara pribadi yang memberi oksigen ke rumah sakit. Selain itu, dari pemprov sudah ada bantuan 22 tabung oksigen.
Sementara itu, kebutuhan oksigen di rumah sakit seiring melonjaknya pasien Covid-19. Namun, kata Rizali, kebutuhan oksigen bukan hanya untuk pasien Covid-19 saja.
"Untuk semua pasien, ICU, NICU, untuk yang isolasi. Kalau (pasien) tak urgent, (oksigen) tidak diberikan. Kalau saturasi sangat rendah salah satunya (yang diberikan oksigen)," jelas Rizali.
https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/102618878/rsud-ciamis-minta-maaf-stok-oksigen-kurang-pasien-sesak-napas-sempat-tak