Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga Bondowoso Tolak Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Pakai Peti

Kompas.com - 22/07/2021, 16:55 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan warga menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19 menggunakan peti viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat warga berusaha mengambil jenazah dari ambulans.

Warga terlihat mengerumuni ambulans di halaman masjid. Mereka mengeluarkan peti jenazah dari ambulans.

Lalu, warga membawa peti jenazah ke dalam masjid. Tak lama terlihat warga membuang peti jenazah ke luar masjid.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso pada Senin (19/7/2021).

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Awalnya Dirawat di RS tetapi Dijemput Paksa Keluarga

Kapolsek Wonosari AKP Samsul Arif menjelaskan penolakan itu dilakukan salah satu keluarga pasien. Ia menolak jenazah pasien Covid-19 itu dimakamkan dengan peti.

Pasien tersebut meninggal di RS Citra Medika setelah mengalami sesak napas. Tim medis pun melakukan tes usap dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemulasaraan jenazah pasien pun dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19. Pihak keluarga menyaksikan prosesi pemandian jenazah di RS, mereka memakai APD lengkap.

“Keluarga menilai pemakaman pakai peti tak sesuai dengan yang diajarkan syariat Islam,” kata Samsul kepada Kompas.com via telepon, Kamis (22/7/2021).

Menurut Samsul, pasien yang meninggal itu merupakan tokoh agama. Keluarga ingin jenazah dishalatkan di dalam masjid sebelum dimakamkan.

 

Keluarga bersama warga mengambil peti jenazah itu dari ambulans untuk dibawa ke dalam masjid.

Namun, polisi berupaya agar pemakaman pasien tersebut tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Setelah bermusyawarah dengan keluarga dan warga, akhirnya jenazah tetap dimakamkan dengan menggunakan protokol kesehatan.

Baca juga: Ketahuan Bawa Kartu Vaksin dan Surat PCR Palsu, Penumpang Pesawat Ini Mengaku Bayar Rp 750.000

Setelah warga mendapat penjelasan, pemakaman berlangsung dengan kondusif meski sebelumnya terjadi penolakan.

Sebelumnya, warga yang menolak pemakaman dengan peti jenazah juga terjadi di Desa Kemirian Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso pada 16 Juli 2021. Warga membakar peti jenazah dan membawa paksa jenazah pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com