MEDAN. KOMPAS.com - Stok vaksin di Sumatera Utara (Sumut) minim.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, hal itu terjadi karena sedikitnya distribusi vaksin dari Jakarta.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Kita Taati, Khususnya Medan
"Distribusi vaksin dari Jakarta ke Sumut memang sangat minim,” kata Aris di rumah dinas Gubernur Sumut di Medan, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ada Penambahan Lokasi Penyekatan di Kota Medan
Dengan kondisi demikian, Aris mengakui progres vaksinasi di Sumut masih sangat rendah.
Dari target 11 juta rakyat Sumut yang divaksin, baru 16 persen yang mendapat suntikan dosis pertama. Sementara realisasi suntikan dosis kedua baru sekitar empat sampai lima persen.
“Makanya, vaksin yang ada kita prioritaskan untuk dosis kedua,” ungkapnya.
Selain prioritas dosis kedua, Dinas Kesehatan Sumut juga berpikir keras untuk membagi distribusi vaksin yang ada.
Mereka harus memilah daerah mana yang menjadi prioritas untuk pelaksanaan vaksin.
"Terutama daerah misalnya Medan, karena PPKM Darurat. Kemudian (daerah) level tiga (asesmen penyebaran Covid-19),” ujar Aris.
Aris menjelaskan, saat ini stok vaksin di gudang farmasi Dinkes Sumut masih ada. Namun, jumlahnya tak seperti yang diharapkan.
Beberapa hari lalu, Pemprov Sumut baru saja menerima pasokan 12.000 vial vaksin Sinovac, yang diperuntukkan TNI, Polri, dan dinas kesehatan.
Tiga institusi itu sampai saat ini masih menjadi garda terdepan percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Adapun kebutunan vaksin di Sumut dalam kondisi normal bisa mencapai 120.000 dosis per hari. Itu target yang telah ditetapkan jauh hari sebelumnya.
Namun, kondisi saat ini jauh berbeda sehingga realisasi vaksinasi di Sumut masih rendah.
Gunernur Sumut Edy Rahmayadi disebut Aris sudah menyurati Menteri Kesehatan untuk meminta tambahan pasokan vaksin.
“Kita minta 2 juta vaksin. Sekarang lagi proses,” ucap Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.