Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Bekas untuk Warga Terdampak Covid-19, Dipajang di Depan Rumah, Siapa Saja Boleh Ambil

Kompas.com - 21/07/2021, 10:41 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Beberapa potong pakaian tergantung pada hanger berbentuk bundar.

Hanger itu diletakkan persis di gerbang sebuah rumah warga di Jalan Semingkir, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tak jauh dari gantungan pakaian itu, tepatnya di pintu gerbang tertempel kertas bertulisan "gratis". Sementara di sisi yang lain tertempel kertas serupa dengan tulisan "ambil secukupnya".

Baca juga: Pengantin Pria Positif Covid-19, Akah Nikah Digelar di Teras, Jarak dengan Penghulu 4 Meter

Meski sudah terpampang tulisan tersebut, siang itu beberapa orang mencoba bertemu sang pemilik rumah. Mereka mengetuk pintu untuk meminta izin mengambil pakaian.

Wati, sang pemilik rumah pun dengan ramah mempersilakan orang tersebut untuk mengambilnya.

"Baru dua hari ini saya memulainya. Ini tinggal sedikit (pakaiannya), kalau kemarin cukup banyak, ada puluhan," kata Wati saat ditemui wartawan, Senin (19/7/2021).

Wati menceritakan, secara spontan mengumpulkan pakaian milik suami dan anaknya yang tidak terpakai, namun masih layak untuk dibagikan kepada warga.

Pasalnya ia merasa iba, sejak pandemi Covid-19 banyak orang kecil yang terdampak perekonomiannya.

"Ini naluri saja," ujar Wati yang awalnya enggan diwawancara media, karena khawatir menimbulkan riya.

Baca juga: Direktur RS Ini Tantang Orang yang Tak Percaya Covid-19 Magang di IGD dan Ruang Jenazah

Setelah pakaian terkumpul, ia sempat berniat akan membagikan pakaian tersebut di tempat lain. Namun oleh suami disarankan diletakkan di depan rumah saja.

"Saya tanya suami dulu, malu enggak kalau ditaruh di depan, katanya enggak apa apa," kata Wati.

Siapa sangka, inisiasi Wati dan keluarga disambut positif. Dalam waktu dua hari, banyak warga yang mengambil pakaian tersebut.

Tidak hanya warga di sekitar rumah Wati, warga lain yang tidak dikenal juga banyak yang mengambil pakaian tersebut.

"Waktu hari pertama saya tungguin, kalau mau ambil silakan, supaya terbagi rata. Tapi akhirnya saya tinggal, malu saya," tutur Wati.

Wati mengatakan, rencanya akan melanjutkan gerakan tersebut. Ia tengah mengumpulkan pakian bekas layak pakai dari para saudara dekat.

"Saya tidak ada niatan sama sekali untuk woro-woro. Tadinya siapa saja yang melihat silakan ambil," ujar Wati.

Hari, salah seorang warga yang mengambil pakaian mengaku, sangat senang ada warga yang membagikan pakaian.

"Insya Allah bermanfaat," kata pria yang memilih mengambil baju koko ini.

Ia mengatakan, telah melihat pembagian pakaian itu sejak hari pertama, namun baru menngambilnya pada hari kedua.

"Ini baru pertama kali ada seperti ini di sini. Saya lihat kemarin banyak bajunya," ujar Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com