Salin Artikel

Pakaian Bekas untuk Warga Terdampak Covid-19, Dipajang di Depan Rumah, Siapa Saja Boleh Ambil

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Beberapa potong pakaian tergantung pada hanger berbentuk bundar.

Hanger itu diletakkan persis di gerbang sebuah rumah warga di Jalan Semingkir, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tak jauh dari gantungan pakaian itu, tepatnya di pintu gerbang tertempel kertas bertulisan "gratis". Sementara di sisi yang lain tertempel kertas serupa dengan tulisan "ambil secukupnya".

Meski sudah terpampang tulisan tersebut, siang itu beberapa orang mencoba bertemu sang pemilik rumah. Mereka mengetuk pintu untuk meminta izin mengambil pakaian.

Wati, sang pemilik rumah pun dengan ramah mempersilakan orang tersebut untuk mengambilnya.

"Baru dua hari ini saya memulainya. Ini tinggal sedikit (pakaiannya), kalau kemarin cukup banyak, ada puluhan," kata Wati saat ditemui wartawan, Senin (19/7/2021).

Wati menceritakan, secara spontan mengumpulkan pakaian milik suami dan anaknya yang tidak terpakai, namun masih layak untuk dibagikan kepada warga.

Pasalnya ia merasa iba, sejak pandemi Covid-19 banyak orang kecil yang terdampak perekonomiannya.

"Ini naluri saja," ujar Wati yang awalnya enggan diwawancara media, karena khawatir menimbulkan riya.

Setelah pakaian terkumpul, ia sempat berniat akan membagikan pakaian tersebut di tempat lain. Namun oleh suami disarankan diletakkan di depan rumah saja.

"Saya tanya suami dulu, malu enggak kalau ditaruh di depan, katanya enggak apa apa," kata Wati.

Siapa sangka, inisiasi Wati dan keluarga disambut positif. Dalam waktu dua hari, banyak warga yang mengambil pakaian tersebut.

Tidak hanya warga di sekitar rumah Wati, warga lain yang tidak dikenal juga banyak yang mengambil pakaian tersebut.

"Waktu hari pertama saya tungguin, kalau mau ambil silakan, supaya terbagi rata. Tapi akhirnya saya tinggal, malu saya," tutur Wati.

Wati mengatakan, rencanya akan melanjutkan gerakan tersebut. Ia tengah mengumpulkan pakian bekas layak pakai dari para saudara dekat.

"Saya tidak ada niatan sama sekali untuk woro-woro. Tadinya siapa saja yang melihat silakan ambil," ujar Wati.

Hari, salah seorang warga yang mengambil pakaian mengaku, sangat senang ada warga yang membagikan pakaian.

"Insya Allah bermanfaat," kata pria yang memilih mengambil baju koko ini.

Ia mengatakan, telah melihat pembagian pakaian itu sejak hari pertama, namun baru menngambilnya pada hari kedua.

"Ini baru pertama kali ada seperti ini di sini. Saya lihat kemarin banyak bajunya," ujar Hari.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/21/104150278/pakaian-bekas-untuk-warga-terdampak-covid-19-dipajang-di-depan-rumah-siapa

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke