Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 10:17 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, hari raya Idul Adha tahun ini menjadi momentum untuk saling menguatkan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi merupakan ujian dari Allah SWT.

"Allah memberikan ujian ke setiap umat dengan cara dan bentuk yang berbeda-beda, kita sedang diuji oleh Covid-19 dan diuji kesabaran kita, banyak kepahitan yang harus kita alami," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Dia mengatakan itu saat menyalurkan bantuan berupa tunai dan sembako kepada masyarakat terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat setelah menjalankan salat Idul Adha di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (20/7/2021).

"Keselamatan nyawa adalah yang utama. Mudah-mudahan kurban dan ibadah kita dapat ridho Allah sebagai bagian dari ketakwaan kita, dan segera kita lepas dari pandemi yang luar biasa ini," imbuhnya.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Tingkat Keterisian RS Jabar Turun Jadi 79,54 Persen

Terkait bantuan untuk masyarakat terdampak PPKM darurat, Kang Emil menyampaikan, bantuan tersebut ditujukan untuk mereka yang belum terdata oleh sistem bantuan sosial.

"Bantuan-bantuan tunai dan sembako mulai dibagikan kepada masyarakat yang tidak terdata oleh sistem bantuan sosial secara formal karena banyak masyarakat terdampak secara ekonomi saat PPKM Darurat diberlakukan," katanya.

Selain membagikan bantuan, Kang Emil juga memantau mobilitas masyarakat saat Idul Adha. Berdasarkan hasil pantauannya, mobilitas masyarakat terus menurun.

Dia mengatakan situasi tersebut dapat berlangsung karena ketaatan masyarakat Jabar untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 sangat diperlukan.

"Terlihat mobilitas sangat turun saat Idul Adha tahun ini. Kegiatan juga sangat sepi tentunya kami harapkan ini bagian dari ketaatan yang secara baik diperlihatkan warga Jabar," ucapnya.

Baca juga: Hibur Nakes yang Bertugas, Ridwan Kamil Bagi-bagi Kue

Sebelumnya, Kang Emil mengimbau pelaksanaan Idul Adha 1442 H untuk mengoptimalkan hari tasyriq dan membeli hewan kurban dengan memanfaatkan teknologi dengan bertransaksi online.

Penyembelihan hewan kurban, kata Kang Emil, dapat berlangsung dalam waktu 3 (tiga) hari, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1442 Hijriah. Tujuannya untuk menghindari kerumunan di lokasi penyembelihan hewan kurban.

Dia menuturkan, pandemi Covid-19 memaksa semua pihak beradaptasi dalam merayakan hari besar keagamaan, tidak terkecuali hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

“Kita dipaksa menunda tradisi-tradisi hari kemenangan karena yang terpenting saat ini adalah masyarakat harus memastikan kesehatan dirinya dan keluarga," ucapnya.

Baca juga: Keuangan Jabar Memburuk, Ridwan Kamil: Saya Harap PPKM Darurat Tak Berlangsung Lama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com