Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Keluhkan Sesak Napas dan Batuk, Seorang Pekerja Proyek Ditemukan Tewas di Kontrakannya

Kompas.com - 13/07/2021, 18:25 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MI (42) warga Kramat Jati, Jakarta Timur ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya di Perumahan Arga Baja Pura, Grogol, Kota Cilegon, Banten, Selasa (13/7/2021)

Pekerja proyek di salah satu perusahaan di Kota Cilegon itu sebelum ditemukan tewas sempat mengeluhkan sesak napas dan batuk kepada temannya.

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi jasad MI pun menggunakan protokol kesehatan Covid-19 karena dikhawatirkan terpapar virus Corona.

Baca juga: Kisah Pilu Sudrajat akibat Minum Es, Dirinya Dipecat Jadi Kuli Bangunan dan Viral di Media Sosial

"Dia sebelumnya enggak masuk kerja karena sakit, ngeluh ke pimpinannya sesak napas sama batuk," kata salah satu tetangga korban, Hendra Eko Putra kepada wartawan, Selasa.

Hendra menceritakan bahwa dirinya sudah dua malam mendengar suara batuk dari dalam kamar MI.

Bahkan, Hendra masih mendengar suara batuknya pada pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Ketus Risma Marahi Pegawainya Tak Mau Susah: Maunya Duduk Tempat Dingin, di Mana Perasaan Kalian?

Namun, pada pukul 07.00 WIB sejumlah rekan kerja korban mendatangi kamar kontrakan untuk mengecek kondisi kesehatan MI.

"Tadi pagi jam 07.00 WIB temennya datang ngetok pintunya tapi engga ada respon. Akhirnya ngeliat dari lubang angin ada didalam," ujar Hendra.

Akhirnya, rekan dan tetangga korban masuk kedalam kamar menggunakan kunci cadangan dari pemilik kontrakan.

Betapa kagetnya, saat berhasil membuka pintu, MI udah dalam kondisi tak bernyawa di atas tempat tidur.

"Pas dibuka diliat sudah kaku. Saya minta jangan dipegang karena kan kita takut, akhirnya dilaporin ke petugas kemanan perumahan," kata Hendra.

Jenazah kemudian dibawa petugas ke RSUD Cilegon untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kanit Reskrim Polsek Pulomerak, Iptu Asep Iwan K mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Termasuk apakah terpapar Covid-19 atau penyebab lainnya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kami belum bisa memastikan dia itu penyakit Covid-19 atau tidak," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com