Unggahan video itu mendapat dukungan dari para warganet yang berkomentar.
"Kita ini pedagang, gak kerja anak makan apa? Kalau per KK dikasih uang enak aja diem di rumah, ini semua kita yang nanggung," kata akun @noviani_untari17.
"Boleh tegas nggak perlu ngegas pak. Dia itu nggak jualan narkoba pak cuma menjual segelas dua gelas kopi buat menyambung hidup," tulis akun @fahmifajri.
Terkait video yang viral ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki (Rizki) membenarkan sempat terjadi ketegangan saat penertiban jam operasional di angkringan Jalan Imam Bonjol.
Menurut Rizki, ada kesalahpahaman antara pedagang dan satgas.
"Ada kesalahpahaman, tapi masalahnya sudah clear saat itu juga. Masing-masing sudah meminta maaf dan berdamai," kata Rizki saat dihubungi, Senin (12/7/2021).
Rizki menjelaskan, selama ini Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung selalu mengedepankan cara persuasif dan dialog saat menyosialisasikan peraturan terkait penerapan PPKM.
"Warga Bandar Lampung ini biasanya kooperatif. Kemarin ada miskomunikasi saja. Intinya kalau tertib pasti aman, jika tidak berkerumun dan tidak melewati batas jam operasional pasti tidak ditertibkan," kata Rizki.
Rizki mengimbau agar masyarakat bisa bekerja sama dengan mematuhi ketetapan penerapan PPKM darurat yang mulai diberlakukan hari ini.
"Jika patuh dan bisa bekerja sama, Insya Allah bisa kembali ke zona aman," kata Rizki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.