LAMPUNG, KOMPAS.com - Viral di media sosial video seorang pemilik angkringan di Bandar Lampung mengamuk dan adu mulut dengan petugas Satgas Covid-19.
Pemilik angkringan merasa penutupan paksa oleh petugas tidak memikirkan nasib pedagang kecil.
Baca juga: Petugas Pemikul Jenazah yang Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 yang Berduka Dipecat
Dari video berdurasi satu menit yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung pada Minggu (11/7/2021), pada keterangan unggahan disebutkan video itu direkam saat penertiban jam operasional PPKM terhadap salah satu angkringan di Jalan Imam Bonjol, Sabtu (10/7/2021) malam.
Baca juga: PPKM Darurat di Medan Berlaku Hari Ini, Cek Aturan Lengkap dan Daftar 17 Lokasi Penyekatan
Dalam video itu terlihat seorang pria yang diduga sebagai pemilik angkringan berdebat dengan petugas Satgas Covid-19 dari kepolisian terkait penutupan usahanya karena sudah melewati jam operasional.
Tensi perdebatan kemudian meninggi setelah polisi membentak pria pemilik angkringan itu.
Pria yang mengenakan topi itu membalas perkataan petugas.
"Tangkap saya Pak! Saya enggak kriminal, Pak! Tangkap saya, Pak! Saya enggak jual narkoba di sini! Penjarain saya, Pak!" kata pria itu.
Pria itu juga menyinggung Satgas Covid-19 yang dinilai semena-mena terhadap warga dengan alasan penertiban di masa pandemi.
"Bapak jangan... pakai seragam jadi nindas-nindas rakyat. Saya di sini cari makan Pak, bayar anak buah, bayar anak sekolah," kata pria itu.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga menyinggung kearoganan petugas yang tidak memahami pedagang kecil. Padahal pedagang hanya mengandalkan dagangannya untuk mencari nafkah.
"Bapak jangan bilang saya aparat, saya aparat, bapak masih gajian, Pak," kata pria itu.