Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian akibat Covid-19 di Kota Semarang Capai 300 Kasus dalam Seminggu

Kompas.com - 09/07/2021, 07:04 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu seminggu terakhir tercatat penambahan kasus kematian Covid-19 sebanyak 384, dan 302 orang merupakan warga Kota Semarang.

Berdasarkan data dari siagacorona.semarangkota.go.id pada Kamis (8/7/2021) pukul. 22.00 WIB, terdapat 4.579 kasus meninggal.

Rinciannya, 3.087 orang dari Semarang dan 1.492 orang dari luar Semarang.

Sedangkan pada Jumat (2/7/2021), terdapat 2.785 orang dari Semarang dan 1.410 orang dari luar Semarang meninggal dunia.

Baca juga: Langgar PPKM Darurat, 2 Perusahaan di Semarang Disegel Polisi

Seiring meningkatnya jumlah orang yang meninggal karena Covid-19, jenazah yang dikebumikan di TPU Jatisari, Mijen, Semarang pun bertambah.

Kepala Dinas Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Ali menyebut jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Jatisari, Mijen sempat mencapai 25 jenazah dalam satu hari pada minggu lalu.

"Waktu ramai-ramainya terjadi seminggu yang lalu pernah sampai 25 jenazah dimakamkan dalam sehari. Tapi hari berikutnya langsung turun rata-rata 5 sampai 10 jenazah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Total jumlah jenazah yang dimakamkam di TPU khusus Covid-19 tersebut hingga kini sudah mencapai 747 jenazah.

"Jumlah itu total keseluruhan sejak awal pandemi. Mendekati hari raya jumlahnya memang sangat minim, tapi setelah hari raya melonjak sehari bisa 15 sampai 20 jenazah," jelas Ali.

Baca juga: Nasib Pasien Covid-19 Kulon Progo, Tak Tertampung RS hingga Pemakaman Harus Dilakukan Warga

Ali mengatakan, di TPU Jatisari sendiri menyediakan lahan sekitar 12 hektar untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Saat ini, lahan milik Pemkot Semarang itu telah terpakai 3 hektar.

"Jadi kita selalu siap. Setiap hari menyediakan 10 liang lahat. Dengan tingkat kematiannya yang cukup tinggi kita bisa menyediakan 15 sampai 20 liang lahat tiap hari," katanya.

Selain itu, ada 33 petugas yang membantu penanganan pemakaman jenazah Covid-19.

Dia memastikan ketersediaan APD yang digunakan masih tercukupi.

"Dari DKK memberikan APD lengkap yang disediakan bagi petugas pemakaman. Kita berikan vitamin juga," kata Ali.

Ia menuturkan, petugasnya akan mempersiapkan terlebih dahulu beberapa liang lahat yang sudah digali.

Untuk mempersingkat waktu, petugasnya juga menggunakan ekskavator untuk menggali liang lahat.

"Penggalian juga dibantu dengan menggunakan alat berat dari DPU supaya tidak memakan waktu. Kalau petugas saja pasti akan kewalahan," tutur Ali.

Meskipun Pemkot Semarang menyediakan TPU khusus Covid-19, tapi masyarakat masih bisa menggunakan makam yang dikelola warga.

"Kalau dimakamkan di TPU yang dikelola warga sekarang bisa selama warga bisa menerima. Maka TPU Mijen untuk alternatif terakhir," ucapnya.

Saat ini, pemakaman yang dikelola Pemkot Semarang sendiri ada 16 TPU, sedangkan pemakaman yang dikelola warga ada 510 TPU. Jumlah tersebut tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com