Salin Artikel

Kematian akibat Covid-19 di Kota Semarang Capai 300 Kasus dalam Seminggu

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu seminggu terakhir tercatat penambahan kasus kematian Covid-19 sebanyak 384, dan 302 orang merupakan warga Kota Semarang.

Berdasarkan data dari siagacorona.semarangkota.go.id pada Kamis (8/7/2021) pukul. 22.00 WIB, terdapat 4.579 kasus meninggal.

Rinciannya, 3.087 orang dari Semarang dan 1.492 orang dari luar Semarang.

Sedangkan pada Jumat (2/7/2021), terdapat 2.785 orang dari Semarang dan 1.410 orang dari luar Semarang meninggal dunia.

Seiring meningkatnya jumlah orang yang meninggal karena Covid-19, jenazah yang dikebumikan di TPU Jatisari, Mijen, Semarang pun bertambah.

Kepala Dinas Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Ali menyebut jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Jatisari, Mijen sempat mencapai 25 jenazah dalam satu hari pada minggu lalu.

"Waktu ramai-ramainya terjadi seminggu yang lalu pernah sampai 25 jenazah dimakamkan dalam sehari. Tapi hari berikutnya langsung turun rata-rata 5 sampai 10 jenazah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Total jumlah jenazah yang dimakamkam di TPU khusus Covid-19 tersebut hingga kini sudah mencapai 747 jenazah.

"Jumlah itu total keseluruhan sejak awal pandemi. Mendekati hari raya jumlahnya memang sangat minim, tapi setelah hari raya melonjak sehari bisa 15 sampai 20 jenazah," jelas Ali.

Ali mengatakan, di TPU Jatisari sendiri menyediakan lahan sekitar 12 hektar untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Saat ini, lahan milik Pemkot Semarang itu telah terpakai 3 hektar.

"Jadi kita selalu siap. Setiap hari menyediakan 10 liang lahat. Dengan tingkat kematiannya yang cukup tinggi kita bisa menyediakan 15 sampai 20 liang lahat tiap hari," katanya.

Selain itu, ada 33 petugas yang membantu penanganan pemakaman jenazah Covid-19.

Dia memastikan ketersediaan APD yang digunakan masih tercukupi.

"Dari DKK memberikan APD lengkap yang disediakan bagi petugas pemakaman. Kita berikan vitamin juga," kata Ali.

Ia menuturkan, petugasnya akan mempersiapkan terlebih dahulu beberapa liang lahat yang sudah digali.

Untuk mempersingkat waktu, petugasnya juga menggunakan ekskavator untuk menggali liang lahat.

"Penggalian juga dibantu dengan menggunakan alat berat dari DPU supaya tidak memakan waktu. Kalau petugas saja pasti akan kewalahan," tutur Ali.

Meskipun Pemkot Semarang menyediakan TPU khusus Covid-19, tapi masyarakat masih bisa menggunakan makam yang dikelola warga.

"Kalau dimakamkan di TPU yang dikelola warga sekarang bisa selama warga bisa menerima. Maka TPU Mijen untuk alternatif terakhir," ucapnya.

Saat ini, pemakaman yang dikelola Pemkot Semarang sendiri ada 16 TPU, sedangkan pemakaman yang dikelola warga ada 510 TPU. Jumlah tersebut tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/09/070421078/kematian-akibat-covid-19-di-kota-semarang-capai-300-kasus-dalam-seminggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke