Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WN Rusia di Bali Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Keluyuran Beberapa Hari

Kompas.com - 08/07/2021, 19:14 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Rusia berinisial AN (33), kabur setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

WN Rusia itu menjalani tes usap PCR di Rumah Sakit Universitas Udayana Jimbaran pada Minggu (4/7/2021) siang. Hasil tes swab PCR tersebut keluar pada pukul 19.00 Wita.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Badung IGN Gede Jaya Saputra mengatakan, AN menjalani tes usap PCR karena hendak pulang ke Rusia.

"Dia mau pulang (ke Rusia) setelah swab hasilnya positif (Covid-19). Mungkin dia kesal karena tidak bisa pulang, akhirnya keluyuran (kabur)," kata Saputra saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

AN diketahui tinggal di sebuah vila di Jalan Pantai Batu Mejan, Canggu, Kabupaten Badung.

Tim gabungan yang terdiri dari Imigrasi, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Badung, menangkap AN pada Kamis sore.

Baca juga: Kembali ke Papua, Gubernur Lukas Enembe Imbau Masyarakat Tak Sambut Kepulangannya

"Sudah berhasil diamankan, Imigrasi juga sudah mengamankan," kata dia.

Saat ini, tim sedang meminta keterangan AN. Satgas ingin mencari tahu lokasi yang disambangi WN Rusia itu selama beberapa hari terakhir, sejak dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu.

Setelah itu, Satgas Covid-19 Badung akan melakukan tracing dan testing di sejumlah tempat yang dikunjungi AN setelah dinyatakan positif Covid-19.

Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

 

Saputra belum memastikan di mana WN Rusia itu menjalani isolasi nantinya. Namun, Satgas Covid-19 siap menampung turis asing itu di tempat isolasi yang telah disediakan.

Saputra berharap, seluruh WNA di Kabupaten Badung tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Mulai dari mereka harus ikuti aturan kita, kedua mereka harus mengurangi mobilitas, dan terapkan protokol kesehatan. Bahkan vaksin pun sudah kita berikan kepada mereka," tuturnya.

WNA yang dinyatakan positif Covid-19, kata dia, harus melakukan karantina sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Semoga PPKM Darurat Tidak Diperpanjang, kalau Diperpanjang Kami Bingung Mau Makan Apa

"Kalau OTG karantina mandiri atau bisa karantina terpusat juga," tuturnya

Terpisah, Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara juga membenarkan WN Rusia itu telah diamankan.

Suryanegara mengatakan, kemungkinan WN Rusia itu akan menjalani isolasi di hotel dengan pengawasan ketat petugas.

"Sudah ditangani sudah ketemu. Sekarang sudah dibawa dan sudah menunggu almbulans untuk dibawa ke hotel karantina," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com