KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan pengantin pria menjatuhkan talak kepada istri yang baru dinikahinya viral di media sosial.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kecamatan Empang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (4/7/2021).
Kepala KUA Empang Abdul Wahid saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Dari informasi yang didapat, penyebab pengantin pria menjatuhkan talak kepada istri yang baru dinikahinya itu llantaran tidak mendapat restu keluarganya.
"Ada keluarga yang tidak setuju mempelai pria menikahi si wanita. Mereka ini masih ada hubungan kekeluargaan," kata Abdul Wahid saat dikonfirmasi, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Baru Selesai Ijab Kabul, Pengantin Pria di NTB Langsung Minta Cerai
Meski demikian, setelah video tersebut viral di media sosial dan dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian, kedua pengantin tersebut akhirnya kembali rujuk.
"Dia sudah jujur laki-laki ini kepada orangtua perempuan dan meminta maaf. Kalau dimaafkan dia akan kembali melanjutkan pernikahan. Makanya kita arahkan untuk rujuk kembali dan dilanjutkan tanda tangan Akta Nikah. Kalau berkas-berkas yang lain sudah," kata Abdul.
Seperti diketahui, video tersebut viral di media sosial lantaran pengantin pria menceraikan istrinya setelah acara ijab kabul selesai.
Dalam video yang beredar itu, awalnya pengantin pria dan wanita terlihat sedang melakukan prosesi akad nikah di halaman rumah dengan pelaminan yang dihias sederhana.
Keluarga dan undangan juga terlihat tertib menyaksikan prosesi ijab kabul tersebut.
Tapi setelah proses ijab kabul usai dan pasangan tersebut dinyatakan sah sebagai suami istri, mendadak sang pengantin pria mengambil mikrofon dan mengumumkan kata talak kepada sang istri.
"Sanai ake mada ma talak la Y (hari ini saya talak Y)," kata pengantin laki-laki itu dalam bahasa Bima.
Baca juga: Kapolsek Tepergok Istri Saat Berduaan bersama Selingkuhan di Mobil, Ini Ceritanya
Mengetahui hal itu, sontak wali dari mempelai wanita di lokasi kejadian tidak terima dan akhirnya terlibat adu jotos dengan pengantin pria.
Saat kericuhan tersebut terjadi terlihat beberapa orang berusaha memisahkan. Tak lama kemudian polisi datang dan mengamankan pengantin pria dari amukan massa.
Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Abba Gabrillin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.