Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes PCR Negatif, 20 TKA China di Sulsel Tak Boleh Langsung Kerja

Kompas.com - 06/07/2021, 20:36 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANTAENG, KOMPAS.com- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, telah memastikan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tiba beberapa waktu lalu negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Namun, mereka belum diizinkan langsung bekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Bantaeng.

Juru bicara Satgas Covid-19 Bantaeng Andi Ihsan mengatakan, ke-20 TKA itu tetap harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Siloam Makassar selama lima hari.

Isolasi itu merupakan kewajiban bagi setiap orang yang hendak masuk ke Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pemprov Sulsel Keluarkan Aturan Baru untuk Pendatang, Wajib Swab PCR dan Diisolasi 5 Hari

Andi Ihsan menambahkan, Satgas Covid-19 Bantaeng juga telah meminta dokumen kelengkapan vaksin 20 TKA.

Seluruh TKA tersebut pun dipastikan sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dan memiliki sertifikat vaksin.

"Dokumennya ada sama saya," kata saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Suasana WNA asal Cina ikuti tes di Bantaeng, Sulawesi Selatan.  Dok dr Andi IhsanKOMPAS.com/NURWAHIDAH Suasana WNA asal Cina ikuti tes di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dok dr Andi Ihsan

Sementara Tenaga Kerja dan Perindustrian Bantaeng, Andi Irvandi Langgara mengatakan para TKA itu dijemput di Bantaeng Makassar menggunakan bus PT Huady menuju ke Bantaeng.

"Kemarin kami telah mendatangi PT Huady bersama perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, Dinas Kominfo Provinsi, Kanwil Imigrasi Sulsel, Dinas Ketenagakerjaan Bantaeng dan TNI/Polri," katanya.

Baca juga: 20 TKA China yang Tiba di Sulsel Dikarantina, Tak Boleh Bekerja Sebelum Hasil PCR Keluar

Ia menjelaskan saat ini memang berlaku pelarangan WNA masuk ke Indonesia, kecuali tenaga kerja asing yang bekerja di proyek strategis nasional, dalam mendekatkan keluarga, dan masalah kemanusiaan.

PT Huady sedang menjalankan proyek strategis nasional, maka ada pengecualian untuk TKA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com